Pelihara Kemampuan Prajurit, Yonif 611 Latihan Pertempuran Kota - Radar Militer

04 November 2019

Pelihara Kemampuan Prajurit, Yonif 611 Latihan Pertempuran Kota


Pelihara kemampuan prajurit sekaligus mengantisipasi kemungkinan terjadinya ancaman di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), Yonif 611/Awang Long menggelar latihan pertempuran kota.
Hal tersebut disampaikan Danyonif 611/AWL, Letkol Inf Arfan Affandi,S.E.,M.Si., dalam rilis tertulisnya di Samarinda, Kaltim, Minggu (3/11/2019).
 Latihan Pertempuran Kota
 Latihan Pertempuran Kota 
Diungkapkan Danyon, latihan yang digelar di Perum Citra Grand Senyiur City Jln. Moeis Hasan, Simpang Tiga, Kec. Loa Janan Ilir, Kota Samarinda ini dilaksanakan pada Sabtu (2/11/2019).
“Latihan tempur ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan prajurit agar mampu melaksanakan operasi lawan insurjen pada pertempuran kota,” ujarnya.
Selain itu lanjutnya lagi, latihan kali ini juga untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan setiap prajurit dalam mengantisipasi terjadinya situasi darurat yang mengharuskan prajurit TNI bertindak terutama yang terjadi di Samarinda.
“Dengan latihan tersebut, setiap prajurit diharapkan mampu menghadapi segala rintangan, ditambah dengan kondisi Samarinda khususnya merupakan daerah perkotaan,” urainya.
“Sebagai pasukan pemukul harus siap gerak dalam situasi dan kondisi apapun, serta mampu menghadapi segala rintangan,” jelas Arfan Affandi.
Pertempuran kota terang Arfan, sangat berbeda dengan pertempuran di medan terbuka.
“Sebagai pasukan pemukul, Yonif 611 harus siap gerak dalam situasi dan kondisi apapun sesuai dengan perintah yang diberikan oleh Komando Atas,” sambungnya.
Menurutnya, rencana pemindahan ibukota negara ke Kaltim tentu membawa konsekuensi akan pengamanan yang lebih ketat, lebih baik dan efektif. Sehingga seluruh personel harus terus dilatih taktik pertempurannya.
“Kami akan terus berlatih dan melakukan evaluasi terhadap latihan pertempuran kota ini, sehingga situasi sesulit apapun jika terjadi ancaman, kita akan selalu siap mengatasi,” pungkasnya.
Latihan pertempuran kota ini melibatkan 50 personel tim pembebasan sandera dan sekitar 100 personel lainnya terlibat dalam dukungan peralatan, seperti pengerahan kendaraan tempur jenis Anoa. (Dispenad).

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb