Wahana udara tak berawak (UAV) Orion-E Rusia telah jatuh di dekat daerah perumahan sekitar Lapangan Terbang Protasovo di Wilayah Ryazan Rusia.
![]() |
UAV Orion-E Rusia |
Kronshtadt Group akan membantu menyelidiki kecelakaan unmanned combat aerial vehicle (UCAV) Orion di dekat daerah perumahan di Wilayah Ryazan Rusia, kata pihak perusahaan yang mengembangkan dan memproduksi drone tersebut, kepada TASS pada hari Sabtu (16/11).
“Penyelidikan atas kecelakaan di Wilayah Ryazan telah dilakukan. Grup Kronshtadt akan membantu dalam penyelidikan, ”kata seorang juru bicara.
Sebelumnya pada hari itu, Sergei Bubenev, seorang detektif kasus utama dari departemen investigasi transportasi Komite Investigasi Rusia, mengatakan kepada TASS bahwa pesawat tak berawak Orion jatuh di dekat daerah perumahan kota Listvyanka di Wilayah Ryazan.
Orion-E adalah kelas Medium Altitude Long Endurance (MALE) yang dikembangkan oleh Grup Kronstadt Rusia. UAV itu pertama kali diperkenalkan di Airshow MAKS 2017.
UAV memiliki rentang sayap 16 m, tinggi 3 m, dan panjang 8 m. Struktur dan cover pembawa beban dilaporkan terbuat dari bahan komposit.
UAV diklaim memiliki kecepatan terbang horizontal 120-200 km/jam, daya tahan maksimum 24 jam (dengan muatan standar), ketinggian terbang 24.600 kaki, dan jangkauan penerbangan 250-300 km. Berat lepas landas maksimum (MTOW) disebutkan sekitar 1 ton, dengan kapasitas muatan standar 200 kg.
Drone Orion dilaporkan memasuki tahapan uji coba oleh Angkatan Dirgantara Rusia.(Angga Saja-TSM)
Sumber : defpost.com