Pesawat pengintai tanpa awak Amerika Serikat, Global Hawk diketahui melakukan operasinya di Semenanjung Korea setelah Korea Utara melakukan "uji coba sangat signifikan" di daerah Tongchang-ri, Korea Utara.
Pengerahan pesawat yang tercanggih di dunia itu ditafsirkan sebagai peringatan untuk Korea Utara selain meningkatkan pengawasan untuk mengetahui tanda-tanda uji coba tambahan dan provokasi Korea Utara.
![]() |
Global Hawk |
Menurut situs pelacak penerbangan sipil, Aircraft Spots pada hari Rabu (11/12/19), pesawat Global Hawk RQ-4 milik Angkatan Udara Amerika Serikat telah terbang di ketinggian 52.000 kaki di atas Semenanjung Korea.
Penerbangan pesawat pengintai tanpa awak yang memiliki kemampuan untuk mengawasi seluruh wilayah Korea Utara dari bagian selatan Semenanjung Korea atau Laut Timur ini dirasa tidak biasa.
Amerika Serikat memasukkan pewasat pengintainya ke Semenanjung Korea selama beberapa hari terakhir setelah Korea Utara melakukan uji coba mesin di daerah Tongchang-ri.
Setelah Korea Utara melakukan "uji coba yang signifikan" menjelang akhir tahun 2019 yang ditetapkannya sebagai batas waktu perundingan denuklirisasi dengan Amerika Serikat, ketegangan antara Pyongyang dan Washington semakin meningkat.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah mengingatkan bahwa Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un akan kehilangan banyak hal jika melakukan perbuatan bermusuhan dan pemerintah Amerika Serikat meminta rapat Dewan Keamanan PBB untuk membahas isu Korea Utara.
Sumber : http://world.kbs.co.kr/