Menteri Pertahanan Korea Selatan, Jeong Kyeong-doo mengungkapkan kekhawatirannya bahwa "uji coba yang signifikan" yang disebut Korea Utara pada tanggal 7 Desember lalu adalah uji coba mesin roket.
Militer Korea Selatan memperkirakan Korea Utara melakukan uji coba engine clustering 'uji mesin gabungan' yang merupakan uji coba dengan gabungan beberapa mesin roket menggunakan bahan bakar cair untuk meningkatkan kemampuan proyektil.
![]() |
ICBM Korea Utara |
Korea Utara pertama kali mengumumkan uji coba mesin roketnya setelah uji coba "mesin Baekdusan" yang disebut sebagai revolusi oleh Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un pada Maret 2017 lalu.
Uji coba tersebut kemungkinan besar dilakukan dengan menggabungkan beberapa mesin Baekdusan yang memiliki daya dorong sebesar 80 ton.
Militer Korea Selatan menjelaskan bahwa terkait dengan hal tersebut, Korea Utara kemungkinan besar memiliki kamera satelit berperforma tinggi dan teknologi pengontrolan dari darat.
Pihak militer juga memerhatikan kemungkinan mesin tersebut digunakan untuk rudal balistik jarak jauh antar-benua (ICBM).
Jeong mendesak Korea Utara agar menghentikan perbuatan yang meningkatkan ketegangan militer selain terus mengawasi gerakan Pyongyang.
Sumber : http://world.kbs.co.kr/