Kapal Littoral Mission Ship (LMS) KD Keris (111) secara resmi diserahkan oleh Tiongkok kepada Angkatan Laut Malaysia (TLDM atau RMN) pada 31 Desember 2019, pada sebuah upacara yang diadakan di Qidong, Shanghai, Tiongkok.
 |
| LMS KD Keris-111 TLDM |
Upacara tersebut dihadiri oleh Ir Teck Chee (Galangan Kapal Boustead Naval), Dato' Ahmad Husaini bin Abdul Rahman (Kementerian Pertahanan Malaysia), Mr Xu Ziqiu (China Shipbuilding & Offshore International Co. Ltd), Komandan Armada Timur dan Chief Engineer RMN.
Empat pejabat Malaysia yang dipimpin oleh Sekretaris Kementerian Pertahanan Malaysia Ahmad Husaini Abdul Rahman menerima dokumen itu setelah memeriksa Kapal Misi Littoral (LMS) kelas Keris dalam upacara penyerahan di Pelabuhan Wucang di Shanghai, kata pihak AL Malaysia dalam sebuah pernyataan.
Kapal patroli tersebut adalah bagian dari kontrak sejumlah empat kapal, yang semula bernilai sekitar 1,17 miliar ringgit (US $ 289 juta) yang disetujui oleh mantan Perdana Menteri Najib Razak pada April 2017.
Harga kontrak turun menjadi sekitar 1 miliar ringgit (256 juta dolar AS) setelah Malaysia setuju bahwa keempat kapal akan dibangun dan dikirim di Tiongkok. Rencana awal menetapkan bahwa dua unit terakhir akan dibangun di Malaysia oleh galangan kapal Boustead Malaysia, tetapi kesepakatan itu diperbarui pada bulan Maret tahun 2019.
Kapal baru itu dijadwalkan akan diresmikan pada 6 Januari 2020, kata pernyataan itu. Dikatakan Laksamana Syed Zahrul Putra Syed Abdullah, komandan Armada Timur Angkatan Laut Malaysia, menyaksikan upacara penandatanganan dan para pejabat Malaysia juga mengambil bagian dalam pelayaran demonstrasi kapal tersebut.
Meskipun kapal patroli itu disebut sebagai littoral mission ship (LMS), secara umum kapal tersebut dianggap sebagai kapal perang yang dapat dipersenjatai dengan berbagai senjata, seperti meriam 20 mm atau 30 mm dan peluncur torpedo. Dek penerbangannya dapat menampung helikopter berukuran sedang. Kapal memliki panjang 69 m, lebar 9 m dan memiliki displacement 780 ton.
Sebagai catatan, Laksamana Ahmad Badaruddin Kamarulzaman, Panglima Angkatan Laut Kerajaan Malaysia, mengatakan kepada wartawan pada bulan April 2017 bahwa negara itu pada akan memiliki total 18 LMS dalam armadanya.(Angga Saja-TSM)
Sumber : navyrecognition.com
