Ra'ad-II, Pakistan Uji Rudal Jelajah Terbaru Dengan Jangkauan 600 Kilometer - Radar Militer

20 Februari 2020

Ra'ad-II, Pakistan Uji Rudal Jelajah Terbaru Dengan Jangkauan 600 Kilometer

Pakistan pada hari Selasa (18/02) lalu sukses melakukan uji coba rudal jelajah luncur udara (air-launched cruise missile) terbaru Ra'ad-II, dengan jangkauan 600 kilometer.
Menurut unit media militer Pakistan ISPR, Ra'ad-II buatan dalam negeri Pakistan tersebut "secara signifikan meningkatkan kemampuan luncur udara strategis jarak jauh di darat dan di laut." Senjata ini memiliki pemandu dan sistem navigasi yang ditingkatkan, yang "memastikan perkenaan sasaran dengan presisi tinggi."
Rudal Jelajah ALCM Ra'ad-II Pakistan
Rudal Jelajah ALCM Ra'ad Pakistan 
Ketika pertama kali ditampilkan sebagai mock-up pada tahun 2017 pada parade tahunan di Pakistan, Ra'ad-II disebutkan memiliki jarak 550 km. Perubahan kecil pada desain intake menyebabkan spekulasi bahwa jangkauan ekstra telah dicapai karena mesin yang lebih maju daripada yang digunakan pada rudal Ra'ad-I, yang memiliki jangkauan 350 kilometer.
Spekulasi itu kemungkinan benar. Meskipun rekaman dari pengujian hari Selasa lalu memiliki resolusi yang rendah, bagian belakang Ra'ad-II tampaknya telah sepenuhnya didesain ulang dengan intake dan contol surface yang baru.
Ra'ad-I memiliki apa yang dapat digambarkan sebagai sirip "ekor kembar" yang besar, sedangkan Ra'ad-II tampaknya telah mengadopsi layout konfigurasi sirip "X" yang lebih umum pada rudal yang sejenis yang dioperasikan oleh militer lain (misalnya Taurus KEPD 350). Perubahan itu akan membantu pengangkutannya pada platform yang lebih beragam, bahkan mungkin secara internal jika program pesawat tempur generasi kelima Pakistan, Project Azm, sukses terwujud dan menampilkan ruang senjata internal.
Sampai saat ini, rudal Ra'ad hanya terlihat dibawa oleh pesawat tempur Mirage III, yang memiliki jarak antar kedua roda belakang yang lebar.
Peningkatan jangkauan ini akan memungkinkan rudal tersebut untuk diluncurkan dengan baik dari wilayah Pakistan dan mampu mencapai sasaran penting di India, misalnya New Delhi berjarak sekitar 430 kilometer dari Lahore. Kebutuhan rudal semacam itu menjadi semakin penting karena upaya modernisasi pertahanan udara India melalui akuisisi sistem seperti S-400 Rusia. Washington juga baru-baru ini telah mengijinkan penjualan Integrated Air Defense System ke India.
Mansoor Ahmed, seorang rekan senior di Center for International Strategic Studies di Islamabad yang berspesialisasi dalam program nuklir Pakistan dan platform peluncurannya, meyakini Ra'ad-II adalah "jawaban Pakistan untuk pengembangan rudal jelajah Nirbhay di India."
Dia percaya Raad-II "akan secara signifikan meningkatkan fleksibilitas operasional dan penargetan matra udara pasukan strategis Pakistan."
“Rudal ini memberikan kemampuan yang ditingkatkan untuk serangan presisi terhadap sasaran militer penting di darat dan di laut dari jarak yang lebih aman. Dengan jangkauannya yang jauh, sampai sekarang situs-situs yang sulit dijangkau, pasukan dan aset musuh, sekarang dapat dihancurkan dengan ketepatan yang lebih tinggi yang sebelumnya hanya dilakukan oleh rudal balistik Pakistan," katanya.(Usman Ansari)(Angga Saja-TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)