radarmiliter.com - Angkatan Udara India (IAF) sedang meluncurkan rudal udara-ke-udara Astra Beyond Visual Range (BVR). India juga mengintegrasikan rudal Extended Derby Israel pada pesawat tempur Su-30MKI. Rudal baru ini akan membantu meningkatkan kemampuan pertempuran udara-ke-udara Angkatan Udara India.
Penyebaran ini terjadi setelah serangan Balakot yang melihat pesawat India melintasi Garis Kontrol dengan Pakistan untuk menyerang kamp-kamp teroris. Pertarungan udara terjadi antara pesawat tempur India dan Pakistan. Pesawat Pakistan dilengkapi dengan AIM-120C-5 AMRAAM, yang mengungguli rudal R-77 dan rudal MICA yang digunakan oleh India.
Rudal BVRAAM Astra Buatan India |
India mengatakan kemampuan serangannya lebih unggul daripada Pakistan selama Perang Kargil, tetapi situasi ini telah berubah. Untuk membantu memperbaiki kekurangan ini, India sedang melakukan pengadaan rudal BVRAAM Meteor buatan Eropa. Rudal ini akan mempersenjatai jet tempur Rafale yang merupakan jet tempur terbaru India. Selain itu, India sedang mengerjakan versi rudal Astra yang lebih baik. Versi ini akan menawarkan jarak yang sebanding dengan versi Meteor.
Peluncuran Rudal BVRAAM Astra dari Sukhoi Su-30MKI |
Astra adalah rudal udara-ke-udara di luar jangkauan visual (BVRAAM) yang dikembangkan oleh Organisasi Riset dan Pengembangan Pertahanan (DRDO). Ini adalah rudal udara-ke-udara pertama yang dikembangkan oleh India. Rudal Astra dirancang untuk mampu melibatkan target pada berbagai rentang dan ketinggian yang memungkinkan untuk keterlibatan kedua target jarak pendek pada jarak 20 km (12 mil) dan target jarak jauh hingga jarak 80-110 km (50- 68 mi).
Astra telah terintegrasi dengan Sukhoi Su-30MKI dari Angkatan Udara India dan sekarang terintegrasi dengan jet tempur Dassault Rafales yang baru. Produksi seri terbatas dari rudal Astra dimulai pada tahun 2017.(KangUsHa)
Sumber : armyrecognition.com