radarmiliter.com - Damen Shipyards telah menyelesaikan pemasangan dan pengujian sistem tempur pada Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) kelas SIGMA 10514 KRI I Gusti Ngurah Rai-332.
“Damen Shipyards Group dan mitranya, PT PAL, baru-baru ini menyelesaikan pemasangan dan pengujian sistem tempur ke Kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) SIGMA 10514 yang dipimpin Kementerian Pertahanan RI , KRI I Gusti Ngurah Rai-332,” kata perusahaan pada Rabu.
Sistem tempur yang dipasang dan diuji meliputi:
KRI I Gusti Ngurah Rai-332 |
- VL MICA untuk pertahanan dari ancaman di udara
- Exocet untuk pertahanan dari target ofensif pada jarak yang lebih jauh
- Sistem Torpedo untuk perlindungan terhadap ancaman kapal selam
- Meriam 35mm dengan tembakan cepat untuk merespons ancaman dari udara dan laut
- Sistem deteksi elektronik untuk mengalihkan serangan musuh dengan pengalihan elektromagnetik
- Modifikasi sistem operasi yang dioperasikan komputer
Fase terakhir sebelum penyerahan berhasil diselesaikan pada 21 Februari dengan uji coba pelayaran - tes laut (SAT), kata Damen.
PKR kelas SIGMA 10514 adalah platform multi-misi yang dilengkapi untuk peperangan anti-kapal (AShW), peperangan anti-kapal selam (ASW) dan anti-udara (AAW).
Kontrak untuk dua fregat PKR antara Jakarta dan Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) ditandatangani pada 2012. Kontrak tersebut mencakup pengetahuan dan transfer teknologi yang luas. Frigat PKR dibangun melalui proses modular yang dilakukan secara bersamaan di DSNS di Belanda dan galangan kapal PT PAL di Indonesia.
Kapal utama, KRI Raden Eddy Martadinata, ditugaskan ke armada TNI-AL pada April 2017. Sistem tempur selesai dipasang pada kapal itu pada Desember 2019.
Kapal kedua, bernama I Gusti Ngurah Rai, dikirim ke TNI AL pada bulan November 2017. Seperti kapal sebelumnya, KRI I Gusti Ngurah Rai memiliki panjang 105,11 m, lebar 14,2 m, kecepatan tertinggi 28 knot dan jangkauan 5.000 nm.
Tahap instalasi tempur dan pengujian konstruksi PKR merupakan bagian dari program transfer kontrak, dengan Damen memberikan pelatihan bagi awak kapal dalam operasi dan pemeliharaan semua sistem yang dipasang.(paijojr)
Sumber : https://www.defenseworld.net/