radarmiliter.com - Sistem pertahanan udara S-200 jarak jauh Suriah menembakkan rudal pada pesawat tempur F-16 Turki, tetapi gagal mengenai.
Menurut Yusha Yuseef dari Muraselon News, angkatan bersenjata Suriah berusaha untuk menembak jatuh sebuah pesawat tempur Turki yang berpartisipasi dalam serangan udara di Idlib, zona de-eskalasi di Suriah barat laut.
 |
| Jejak Rudal Turki Gagal Mengenai Su-22 Suriah |
Peluncuran rudal tersebut terdeteksi dalam penerbangan oleh sensor di F-16, kemudian pesawat tempur Turki tersebut menghindari rudal dan kembali dengan selamat ke wilayah udara Turki.
Sementara itu dalam peristiwa yang berbeda, sebuah pesawat tempur Su-22 Angkatan Udara Suriah (SyAAF) berhasil menghindari rudal anti-pesawat saat melakukan serangan mendadak di Greater Idlib.
Pengamat merilis beberapa foto yang menunjukkan jejak Su-22 dan rudal yang ditembakkan ke arahnya. Insiden itu dilaporkan terjadi di atas kota Sarmin di Idlib selatan. Sebelumnya kemarin, militan yang didukung Turki melancarkan serangan dari Sarmin ke kota Saraqib di selatan.
Narasumber Turki mengklaim bahwa rudal yang menargetkan Su-22 tersebut ditembakkan dari jet tempur F-16 Turki yang terbang di provinsi Hatay, Turki selatan.
Dalam dua minggu terakhir, pesawat F-16 Turki menembak jatuh tiga pesawat tempur milik AU Suriah, dua Su-24 dan L-39, menggunakan yang diyakini sebagai rudal udara-ke-udara beyond visual range AIM-120 AMRAAM buatan AS.
Meskipun klaim narasumber Turki sangat dimungkinkan, ada juga kemungkinan bahwa Su-22 tersebut menjadi sasaran dengan rudal FIM-92 Stinger.
Pasukan Turki di Greater Idlib diketahui menggunakan sistem pertahanan udara portabel (MANPADS) Stinger. Angkatan Bersenjata Turki juga mengerahkan beberapa sistem rudal pertahanan udara dengan platform kendaraan tempur ACV Atilgan PMADS, yang dipersenjatai dengan rudal Stinger, di wilayah Suriah.(Angga Saja-TSM)(RM)
Sumber : defence-blog.com
