radarmiliter.com - Menurut berita yang diterbitkan pada tanggal 25 Maret 2020, ke situs web czdefence, industri pertahanan Ceko bekerja sama dengan perusahaan lokal PT Pindad akan mengirimkan 23 kendaraan lapis baja Pandur II 8x8 ke Indonesia menyusul kontrak yang ditandatangani pada 2019.
Untuk periode 2021 hingga 2022, Indonesia akan memperoleh beberapa kendaraan lapis baja Pandur II yang dilengkapi dengan turret yang dipersenjatai dengan senapan otomatis 30mm. Proyek ini akan dipimpin oleh Excalibur Army yang telah mengirimkan peralatan militer ke Indonesia. Perusahaan tersebut memproduksi Pandur II di Republik Ceko dengan lisensi.
Pada tanggal 12 April 2019, Departemen Pertahanan Indonesia memberikan kontrak kepada PT Pindad senilai $ 80 juta untuk produksi 22 kendaraan tempur infanteri Pandur II 8x8 yang disebut Cobra di Indonesia.
Kendaraan Lapis Baja Pandur II - Cobra |
Pandur II versi Indonesia akan dilengkapi dengan modul tempur yang dikendalikan jarak jauh U30MK.II buatan Elbit Systems Israel, dipersenjatai dengan senapan otomatis Bushmaster Mk.44 30mm buatan Northrop Grumman dan dua senapan mesin 7,62mm.
Perusahaan Indonesia PT Pindad, dalam kemitraan dengan perusahaan Grup Cekoslowakia, mempromosikan Pandur II 8x8 tentara Indonesia dalam beberapa versi. Pada 2017, PT Pindad menerima empat unit Pandur II dari Republik Ceko, dan melengkapinya dengan persenjataan: dua Pandur II dilengkapi dengan modul tempur Ares REMAX (Elbit Systems) yang dikendalikan secara remote jarak jauh yang dipersenjatai dengan senapan mesin 12,7 mm, satu kendaraan dilengkapi dengan modul tempur Ares UT30MK.II (Elbit Systems) dengan meriam Bushmaster Mk 44 30mm (kendaraan ini didemonstrasikan di IndoDefense 2018, pada November 2018) dan satu kendaraan terakhir dipersenjatai dengan turet 3105HP 105mm buatan CMI Defense CMI- Belgia.
Pandur II merupakan versi yang disempurnakan dari kendaraan lapis baja beroda APC (Armoured Personel Carrier) Pandur I. APC Pandur I dikembangkan oleh perusahaan Austria Steyr-Daimler-Puch Spezialfahrzeuge yang sekarang menjadi bagian dari General Dynamics European Land Combat Systems.
Pandur II memiliki basis roda yang lebih panjang dan lambung yang dimodifikasi dibandingkan dengan Pandur I. Paket pelindung kendaraan memberikan perlindungan terhadap penembakan senjata kaliber kecil 7,62mm. Dapat dilengkapi dengan add-on armor untuk meningkatkan perlindungan balistik terhadap 14.5mm shell piercing di 100m. Dalam opsi tambahan, kendaraan dapat dilengkapi dengan spall liner dan pelindung lapis baja tambahan untuk memberikan perlindungan ledakan ranjau.
Pandur II menggunakan mesin diesel Cummins ISC 350 dengan tenaga 285 hp dan transmisi otomatis ZF 6HP 602C. Kendaran lapis baja ini dapat berjalan pada kecepatan maksimum 100 km/ jam dengan jarak jelajah maksimum 700 km.(paijojr)
Sumber : armyrecognition.com