radarmiliter.com - Terungkap pada tanggal 11 April lalu, bahwa pemerintah Jepang dan partai LDP yang berkuasa pada bulan Maret mulai membahas usulan ekspor ke luar negeri pesawat tempur next generation Jepang, yang direncanakan akan menggantikan pesawat tempur F-2 Angkatan Udara Pasukan Bela Diri Jepang. Beberapa narasumber telah mengungkapkannya.
 |
| Mitsubishi X-2 Shinshin |
Karena total biaya pengembangan diperkirakan akan melebihi 2 triliun Yen (sekitar USD 18,582 milyar), diperlukan adanya jumlah produksi yang cukup banyak dan pengurangan biaya. Namun, usulan ekspor tersebut dapat bertentangan dengan prinsip pasifisme Konstitusi Jepang dan "tiga prinsip transfer peralatan pertahanan Jepang" yang mengatur mengenai ekspor senjata, dan hal itu bisa jadi tidak dapat direalisasikan.
Pemerintah Jepang mendukung "pengembangan pesawat tempur next generation yang dipimpin Jepang", untuk melepaskan diri dari ketergantungan yang berlebihan pada militer dan industri militer asing. AU Pasukan Bela Diri Jepang diharapkan akan memiliki maksimum sekitar 100 pesawat baru. Ada kemungkinan bahwa harga per pesawatnya akan melebihi 20 miliar Yen (sekitar USD 185,82 juta), dan karenanya pengurangan biaya merupakan masalah yang penting.
Belum diketahui mengenai hasil pembahasan atau keputusan kemungkinan ekspor pesawat next generation Jepang tersebut.(Angga Saja-TSM)
Sumber : jp.reuters.com
