radarmiliter.com - Kapal induk Angkatan Laut AS, USS Harry S. Truman (CVN-75) diperintahkan tetap melaut di Atlantik Barat, meskipun telah menyelesaikan penugasannya di Timur Tengah, untuk melindungi awak kapal dari risiko yang ditimbulkan oleh wabah penyakit coronavirus (COVID-19).
Harry S. Truman Carrier Strike Group (HSTCSG) baru-baru ini seharusnya kembali menuju Norfolk, Virginia dari penugasannya ke Armada ke-5 dan area operasi Armada ke-6 AS. HSTCSG sekarang akan tetap berada di laut sebagai carrier strike group force yang siap untuk ditugaskan kembali.
 |
| USS Harry S. Truman |
Armada ke-2 AS (C2F) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Angkatan Laut AS mengambil langkah ini untuk mempertahankan kemampuan perang strike group sekaligus memastikan keselamatan para awak kapal terlebih saat kebutuhan akan aset angkatan laut (yang siap tugas) tetap tinggi. C2F melaksanakan otoritas operasional atas kapal, pesawat terbang, dan pasukan pendaratan yang ditugaskan di Pantai Timur AS dan Atlantik.
Menurut pernyataan itu, keputusan agar HSTCSG tetap melaut di Armada ke-2 AS karena tetap dalam fase berkelanjutan dari OFRP [Optimized Fleet Response Plan] yang memungkinkan kapal untuk mempertahankan tingkat kesiapan yang tinggi untuk potensi pengerahan yang tiba-tiba dan cepat atau pengerahan ke depan, sehingga dapat memberi pilihan kepada otoritas komando nasional AL AS selama pandemi COVID-19 global ini.
"Kapal ini sedang memasuki periode di mana ia harus siap untuk merespon dan dikerahkan kapan saja," kata Vice Admiral Andrew Lewis, komandan Armada ke-2 AS "Biasanya kita bisa melakukan itu di sisi lain, tetapi dalam menghadapi COVID-19, kita perlu melindungi aset yang paling berharga, para awak kapal, dengan kapal tetap melaut."
Pernyataan itu menambahkan bahwa Angkatan Laut AS akan terus mengevaluasi "situasi dinamis ini" dan akan memberikan update kepada awak dan keluarga mereka dalam waktu sekitar tiga minggu.
Rear Admiral Andrew Loiselle, komandan Carrier Strike Group 8, mengakui bahwa perpanjangan penugasan tersebut mungkin bukan berita yang menggembirakan bagi para awak kapal, terlebih sebagian dari mereka telah bertugas sejak bulan September tahun lalu. "Setelah menyelesaikan penugasan, biasanya kami akan sangat senang jika bisa bertemu kembali dengan teman dan keluarga kami," kata Rear Admiral Andrew Loiselle. "Kami menyadari bahwa ini adalah keadaan yang berbeda dan hal bertanggung jawab untuk dilakukan adalah untuk memastikan kami dapat menjawab panggilan negara sekaligus memastikan kesehatan dan keselamatan para pelaut kami."
Pada bulan Maret, USS Harry S. Truman melakukan operasi dual carrier strike group dengan USS Dwight D. Eisenhower (CVN 69) di Laut Arab. Kapal-kapal induk bertenaga nuklir tersebut juga melakukan operasi udara bersama dengan pembom strategis B-52 Stratofortress dari U.S. Air Forces Central Command (AFCENT).(Angga Saja-TSM)
Sumber : defpost.com
