radarmiliter.com - Kapal selam Angkatan Laut Kerajaan Malaysia kedua dari kelas kapal selam serang Perdana Menteri (Scorpène) telah kembali beroperasi setelah selesainya program refit yang dilakukan di dalam negeri selama 18 bulan.
 |
| Kapal Selam Scorpène AL Malaysia |
Dalam sebuah video yang dirilis pada 16 April lalu AL Malaysia menampilkan KD Tun Razak melakukan operasi di lokasi yang tidak disebutkan, dengan beberapa awaknya terlihat mengenakan masker medis, sebagai tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus corona Covid-19.
AL Malaysia tidak memberikan rincian lebih lanjut dalam video tersebut, tetapi seorang narasumber militer mengatakan bahwa kapal selam yang mulai ditugaskan pada Oktober 2009 itu, telah melakukan sea trial sejak akhir 2019 setelah selesainya refit, yang dilakukan oleh Boustead DCNS Naval Corporation (BDNC), yang merupakan usaha patungan antara perusahaan kelautan Malaysia Boustead Heavy Industries Corporation dan pembuat kapal Prancis, DCNS (sekarang disebut Naval Group).
Al Malaysia menerbitkan video serupa pada Mei 2018 tak lama setelah kapal pertama KD Tunku Abdul Rahman kembali berdinas setelah refit serupa. Kapal selam yang mulai ditugaskan pada Januari 2009 ini, telah memulai reparasi dengan BDNC, yang juga menyediakan layanan dan dukungan terintegrasi untuk kedua kapal selam itu, pada bulan November 2015.
Seperti halnya KD Tun Razak, pekerjaan refit kapal selam pertama dilakukan di fasilitas di pangkalan angkatan laut Sepanggar di Kota Kinabalu, yang terletak di negara bagian Sabah di wilayah Malaysia di pulau Kalimantan dan merupakan tempat kedua kapal selam itu berpangkalan.(Angga Saja-TSM)
Sumber : janes.com
