radarmiliter.com - Pentagon telah meloloskan ekspor sistem roket berpemandu Bigung ("Panah Terbang") Korea Selatan ke Amerika Serikat setelah menampilkan kinerja yang baik dalam pengujian yang dilakukan Oktober tahun lalu. Badan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan (DAPA) mengatakan pada 7 April lalu bahwa sistem roket kaliber 70-milimeter tersebut menghantam kesemua 10 sasaran dan memenuhi persyaratan AS selama sesi Foreign Comparative Testing (FCT) Pentagon yang diadakan di Korea Selatan tahun lalu.
![]() |
Low-Cost Guided Imaging Rocket (LOGIR) |
Program FCT bertujuan untuk menemukan dan mengoperasikan teknologi mutakhir dari negara-negara sekutu dan negara mitra AS untuk menghemat biaya dan waktu dibanding melakukan riset sendiri di AS. "Pencapaian ini diharapkan dapat membantu sistem senjata buatan kami untuk berkembang di AS dan pasar negara asing lainnya," kata kepala DAPA, Wang Jung-hong.
Bigung adalah sistem roket berpemandu pertama Korea Selatan yang berhasil dievaluasi melalui tes, Yonhap melaporkan mengutip agen pengadaan senjata Korea Selatan. Bigung memanfaatkan sistem roket 70mm biasa menjadi roket berpemandu. Sebagai bagian dari sistem pertahanan pesisir negara itu, Bigung menggunakan sistem pemandu canggih "fire-and-forget" menggunakan INS untuk fase midcourse dan imaging infrared fase terminal, tidak memerlukan panduan lebih lanjut setelah peluncuran sehingga operator mampu melakukan banyak tugas pada saat yang sama dan menjadi kurang rentan terhadap kemungkinan serangan. Roketnya mampu menjangkau hingga jarak kurang lebih 8 km.
Roket yang juga disebut sebagai Low-Cost Guided Imaging Rocket (LOGIR), dikembangkan oleh Badan Pengembangan Pertahanan Korea Selatan (ADD) dan LIG Nex1 pada tahun 2016, dan telah dioperasikan oleh Korps Marinir Korea Selatan.(Angga Saja-TSM)
Sumber : defenseworld.net