Arab Saudi - Iran |
Arab Saudi kecewa dengan Iran atas serangan dan pembakaran Kedutaan Besar (Kedubes)-nya di Teheran oleh massa yang menentang eksekusi ulama Syiah, Nimr Al-Nimr. Saudi juga meluapkan kejengkelannya pada Amerika Serikat (AS) yang dianggap selalu mundur jika Iran “berulah”.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir mengatakan bahwa Saudi telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. Dia minta semua diplomat Iran di Saudi hengkang dalam tempo 48 jam.
Seorang sumber Pemerintah Saudi yang berbicara dengan Reuters dengan syarat anonim mengatakan, Riyadh tidak hanya kecewa dengan Teheran. Tapi, juga jengkel dengan Washington. Alasannya, AS gagal merespons sikap campur tangan Iran di negara-negara Timur Tengah.
”Cukup sudah. Lagi dan lagi Teheran telah membolak hidung mereka di Barat. Mereka terus mensponsori terorisme, peluncuran rudal balistik dan tidak ada yang melakukan sesuatu tentang hal itu,” kata sumber itu mengacu pada bungkamnya AS atas sepak terjang Iran.
”Setiap kali Iran melakukan sesuatu, AS mundur. Sementara itu, Saudi benar-benar melakukan sesuatu tentang hal itu di Suriah, di Iran dan di Yaman,” imbuh sumber itu, yang dilansir Senin (4/1/2016).
Menurutnya, Saudi benar-benar tidak peduli jika Gedung Putih marah. Sementara itu, Washington telah mendesak keterlibatan diplomatik dan menyerukan negara-negara lain di kawasan Timur Tengah untuk lebih aktif berpartisipasi dalam membantu mengurangi ketegangan antara Iran dan Saudi.
”Kami menyadari laporan bahwa Kerajaan Arab Saudi telah memerintahkan penutupan misi diplomatik Iran di Kerajaan,” kata seorang pejabat pemerintahan Obama. ”Kami percaya bahwa keterlibatan diplomatik dan percakapan langsung tetap penting dalam bekerja melewati perbedaan dan kami akan terus mendesak para pemimpin di seluruh wilayah untuk mengambil langkah-langkah afirmatif untuk meredam ketegangan,” lanjut pejabat Obama itu yang menolak diidentifikasi.
Iran Tangkap 40 Penyerang Kedubes Arab Saudi
Jaksa Agung, Abbas Jafari Dolatabadi mengatakan, polisi Iran telah menangkap 40 demonstran yang menyerbu dan membakar Kedutaan Besar Arab Saudi pada Sabtu malam atau Minggu dini hari.
"Pengadilan telah mengeluarkan perintah untuk mengidentifikasi dan menangkap demonstran lainnya yang turut menyerbu Kedutaan Besar Arab Saudi," kata Dolatabadi seperti disitir dari Xinhua, Minggu (3/1/2015).
Aksi demonstrasi pecah setelah Arab Saudi mengumumkan mengeksekusi salah satu ulama Syiah, Nimr al-Nimr, karena didakwa melakukan perlawanan terhadap negara dan mengangkat senjata melawan pasukan keamanan. Aksi demonstrasi itu berujung pada penyerangan, pengrusakan furnitur, dan pembakaran Kedubes Arab Saudi oleh para demonstran.
Gambar-gambar yang muncul di sosial media menunjukkan jika para demonstran menghancurkan furnitur di dalam kedutaan. Gambar lainnya memperlihatkan polisi huru-hara menjaga kedutaan saat petugas pemadam kebakaran mulai memadamkan api.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Hossein Jaber Ansari menyerukan kepada masyarakat Iran untuk tenang dan mengatakan tidak boleh ada demonstrasi di sekitar lokasi diplomatik milik Arab Saudi.
Sumber : http://international.sindonews.com/read/1074174/43/kecewa-dengan-iran-saudi-luapkan-kejengkelan-pada-as-1451867863