Kapal Selam Serang Nuklir Suffren Prancis Lakukan Penyelaman Pertama - Radar Militer

01 Mei 2020

Kapal Selam Serang Nuklir Suffren Prancis Lakukan Penyelaman Pertama

radarmiliter.com - Kapal selam serang bertenaga nuklir kelas Barracuda pertama Angkatan Laut Perancis, Suffren, telah melakukan penyelaman pertamanya di laut, Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly mengumumkan.
Penyelaman pertama Suffren dilakukan oleh Badan Pengadaan Pertahanan Prancis DGA (Direction générale de l’armement, “Direktorat Jenderal Persenjataan”).
Kapal Selam Serang Nuklir Suffren Prancis
Kapal Selam Serang Nuklir Suffren Prancis  
DGA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sea trial akan berlangsung selama beberapa bulan untuk mengkonfirmasi kekuatan dan efisiensi kapal selam sebelum pengirimannya ke Angkatan Laut Prancis yang direncanakan akhir tahun ini.
Pembangunan Suffren dimulai pada 2007. Kapal selam diluncurkan pada sebuah upacara di fasilitas Naval Group di Cherbourg, Prancis pada 12 Juli tahun lalu. Upacara peluncuran dihadiri oleh Emmanuel Macron, Presiden Prancis, dan Florence Parly, Menteri Angkatan Bersenjata.
Pada bulan Desember 2019, TechnicAtome dan Naval Group melakukan divergensi reaktor nuklir pada kapal selam.
Kelas Barracuda (juga disebut kelas Suffren dari nama kapal pertama dikelasnya) adalah kelas kapal selam serang bertenaga nuklir (SSN; Prancis: Sous-marins nucléaires d’attaque, SNA) yang dikembangkan untuk Angkatan Laut Prancis.
Diluncurkan pada tahun 1998 oleh Badan Pengadaan Pertahanan Prancis (DGA), program Barracuda memperbaharui komponen SSN Angkatan Laut Prancis yang saat ini terdiri dari enam SSN kelas Rubis yang diresmikan sejak awal 1980-an. Kontrak pengembangan yang terkait telah diberitahukan pada bulan Desember 2006.
Perusahaan Naval Group adalah kontraktor utama keseluruhan dari program kapal selam dan TechnicAtome adalah kontraktor utama untuk reaktor nuklir. Badan Pengadaan Pertahanan Prancis bertanggung jawab atas keseluruhan program, dengan Komisi Energi Atom dan Energi Alternatif (Komisi alternatif à l’énergie atomique et aux énergies, CEA) untuk reaktor nuklir.
SSN Barracuda akan menggunakan teknologi dari kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir Triomphant yang saat ini beroperasi pada Angkatan Laut Perancis, termasuk propulsi pump-jet nya.
Kapal selam Barracuda memiliki panjang 99 meter, diameter 8,8 meter, displacement permukaan 4.700 ton dan displacement bawah laut 5.300 ton.
Kapal selam akan ditenagai oleh reaktor air bertekanan 50MW K15 yang didasarkan dari reaktor pada kapal SSBN kelas Triomphant dan kapal induk Charles-de-Gaulle. Kapal selam akan memiliki dua turbin propulsi, dua generator turbo dan dua motor listrik yang menggerakkan single ducted propeller (pump-jet). SSN tersebut akan memiliki kecepatan maksimum sekitar 25 knot dan kedalaman menyelam maksimum lebih dari 350 m.
Kapal selam kelas Barracuda akan dipersenjatai dengan rudal jelajah yang diluncurkan dari tabung torpedo MdCN (Missile de Croisière Naval, Naval Cruise Missile). MdCN adalah varian luncur laut daeri rudal jelajah luncur udara (ALCM) stealth SCAP EG yang dikembangkan oleh MBDA Missile Systems. Rudal ini memiliki jangkauan operasional lebih dari 1.000 km (620 mil) dan dapat ditembakkan terhadap sasaran strategis di darat.
Kapal selam itu juga akan dipersenjatai dengan torpedo kelas berat F21 Artemis, rudal anti-kapal Exocet SM39 Block2, dan ranjau laut FG29.
Barracuda akan memiliki 65 orang awak kapal. Untuk mendukung misi operasi khusus, kapal selam tersebut juga dapat menampung hingga 12 pasukan komando, sambil membawa peralatan mereka pada dry deck shelter yang terpasang di belakang menara kapal selam (sail). Dry deck shelter itu juga akan memungkinkan pengoperasina kendaraan bawah air.
Misi utama kapal kelas Barracuda akan mencakup perang anti-permukaan dan anti-kapal selam (ASuW, ASW), serang darat, pengumpulan intelijen, manajemen krisis, dan misi operasi khusus.
Angkatan Laut Prancis berencana untuk memiliki enam SNA Barracuda pada tahun 2030 dan empat kapal selam yang pertama dijadwalkan akan dikirim selama periode 2020-2025. Mempertimbangkan bahwa umur SSN jenis Suffren akan lebih dari 35 tahun, kapal selam baru ini akan berdinas pada Angkatan Laut Prancis setidaknya hingga 2060, menjadikannya salah satu sistem senjata utama Prancis abad ini.(Angga Saja-TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb