Australia Rilis RFI untuk Pengganti Hawk 127 LIF - Radar Militer

14 Juni 2020

Australia Rilis RFI untuk Pengganti Hawk 127 LIF

radarmiliter.com - Australia telah merilis Permintaan Informasi (Request for Information - RFI) kepada kalangan industri untuk pengadaan teknologi yang dapat mengarah pada penggantian kemampuan BAE Hawk 127 Lead In Fighter Angkatan Udara Australia.
RFI dikeluarkan pada 3 Juni oleh Aerospace Systems Division Badan Pengadaan dan Perbekalan Departemen Pertahanan Australia (Capability Acquisition and Sustainment Group - CASG) melalui AUSTENDER, dan pengajuan akan diterima terakhir pada pukul 16:00 waktu Australia Timur (AEST) pada 31 Juli 2020. RFI tersebut mengatakan sedang mencari "informasi tentang teknologi dan memberikan peluang kepada kalangan industri untuk terlibat sejak awal pada siklus hidup kemampuan dimana dipertimbangkan opsi yang dapat berkontribusi pada generasi kemampuan LIF berikutnya ”.
Boeing-Saab T-7A Red Hawk
Boeing-Saab T-7A Red Hawk 
Sementara pada tahap awal perencanaan, dikatakan tanggapan terhadap RFI akan "menginformasikan pengambilan keputusan [Departemen] Pertahanan sehubungan dengan masa depan kemampuan LIFTS (LIF Training Systems)". Program penggantian LIFTS akan dikenal sebagai Project AIR 6002.
AU Australia memesan 33 Hawk 127 pada tahun 1997 untuk menggantikan pesawat latih Macchi MB.326. 12 jet pertama dibangun oleh BAE Systems di Inggris sementara 21 Hawk yang tersisa dirakit di fasilitas baru di RAAF Williamtown, dan Hawk 127 pertama mulai beroperasi pada tahun 1999.
Sebagai produk tahun 1990-an, Hawk RAAF mengalami upgrade yang komprehensif pada sebagian besar pesawat dan sistem pelatihannya dari 2016 hingga 2018 untuk lebih mempersiapkan pilot jet untuk menerbangkan F-35A Lightning II dan pesawat next generation lainnya.
Hawk ditenagai oleh mesin Rolls-Royce Turbomeca Adour Mk 871 yang dalam beberapa tahun terakhir semakin sulit untuk dilakukan pemeliharaannya dan telah mengalami keretakan pada low bypass turbine. Masalah mesin dan masalah kelelahan (fatigue) pada sayap yang terus-menerus telah menyebabkan beberapa pesawat mengalami grounding, yang terakhir pada 2019.
AU Australia diketahui mencari opsi untuk mengganti mesin pesawat dengan mesin R-R Adour 951 yang lebih baru, meskipun hal ini mendapat sambutan yang kurang hangat karena usia pesawat dan masalah kelelahan yang berkelanjutan. Hawk juga tidak memiliki sistem keamanan yang diperlukan untuk melakukan pelatihan dan operasi terintegrasi dengan sistem F-35, EA-18G, E-7A, dan sistem next generation lainnya.
Kalangan industri pertahanan menyarankan program tersebut dapat dipercepat begitu respons terhadap RFI diterima, dan bahwa pemensiunan pesawat Hawk dapat dimajukan karena masalah mesin dan kelelahan logam.
Pesawat yang akan bersaing untuk menggantikan Hawk AU Australia diantaranya meliputi Boeing-Saab T-7A Red Hawk, Korea Aerospace Industries (KAI) T-50, Leonardo M-346, dan Textron Scorpion, sementara BAE kemungkinan akan menawarkan refurbish dan penggantian mesin yang lebih komprehensif untuk Hawk AU Australia.(Angga Saja-TSM)
Sumber : adbr.com.au

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb