radarmiliter.com - Tentara Nasional Indonesia bersiaga penuh di Perairan Natuna, hal ini dilakukan terkait mulai memanasnya tensi konflik di Laut China Selatan.
Kesiagaan penuh TNI terlihat dengan pengerahan sejumlah kapal perang. Sejauh ini sudah 4 kapal perang yang disiagakan TNI, mulai dari KRI Bung Tomo 357, KRI Yos Sudarso 353, KRI Wiratno 379 dan KRI Bontang 907.
"Saat ini situasi meningkatnya tensi di Laut China Selatan ditandai dengan hadirnya kekuatan Angkatan Laut negara-negara yang berkepentingan menimbulkan kekhawatiran di negara-negara kawasan," kata Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Ahmadi Heri Purwono, Jumat 19 Juni 2020.
KRI Bung Tomo 357 |
Menurut Pangkoarmada I, apa yang terjadi di Laut China Selatan berpotensi bergeser hingga ke selatan dan memasuki perairan Indonesia di Laut Natuna. Untuk mengantisipasi hal tersebut Koarmada I di Natuna meningkatkan patroli dengan KRI.
"Kepada seluruh prajurit yang sedang di daerah operasi supaya tetap meningkatkan profesionalisme dan jaga kesehatan. Prajurit Koarmada I tidak boleh salah bertindak, karena dampaknya mempengaruhi hubungan antar negara. Oleh karena itu seluruh prajurit wajib meningkatkan profesionalisme dan pengetahuannya," ucap Ahmad.
Untuk diketahui, Laut China Selatan memanas setelah terjadi pengerahan kapal perang secara besar-besaran yang dilakukan Amerika dan Australia.
Amerika mengklaim hal itu dilakukan untuk mengantisipasi gangguan keamanan di sekitar kilang Petronas terkait kemunculan kapal survei milik China di wilayah sengketa itu.(Febrika Indirawati)
Sumber : https://www.viva.co.id/