radarmiliter.com - Warmate adalah micro loitering munition atau sering disebut sebagai "drone kamikaze" yang dikembangkan oleh perusahaan Polandia WB Electronics. Warmate dapat dilengkapi dengan beberapa muatan yang berbeda, termasuk hulu ledak fragmentasi, HEAT (High Explosive Anti-Tank) dan termobarik seberat 1400 gr. Dengan muatan yang berbeda, Warmate dapat menghancurkan kendaraan lapis baja ringan, unit infantri, atau kubu pertahanan musuh.
![]() |
Micro Loitering Munition WARMATE |
Warmate mempunyai rentang sayap 1,59 m dan panjang 1,17 m, sehingga dapat dibawa oleh 2 prajurit infantri serta dapat dipasang pada kendaraan. Warmate menggunakan propulsi motor elektrik, sehingga senyap dalam pengoperasiannya. Drone kamikaze tersebut dalam penggelarannya terdiri dari Ground Control Station (GCS) yang portabel dan unit drone beserta peluncurnya. GCS dilengkapi dengan data link dua arah (bidirectional) digital dan terenkripsi, dan antena tracker otomatis. Data link mempunyai jangkauan 12 km.
Warmate diluncurkan dengan perangkat pelontar pneumatic ringan, kemudian terbang diketinggian 100-500m, mampu mencapai ketinggian maksimum 3.000m dan terbang dengan kecepatan maksimum ketika menyerang hingga 150 km/jam. Warmate mampu terbang selama 90 menit dengan jangkauan operasional mencapai 15 km.
Mode penerbangan yang dapat dilakukan diantaranya; Loiter Flight Mode, Fly to Coordinate, Cruise to Waypoint, dan Automatic Attack. Penerbangan dapat dilakukan secara otomatis sepanjang sebagian besar penerbangannya mengikuti flight plan yang diprogramkan, yang mencakup juga ketinggian dan kecepatannya. Flight plan dapat dengan mudah diubah ketika drone dalam penerbangan.
Warmate juga dipromosikan oleh pembuatnya dapat menjadi alternatif yang baik untuk peluru kendali anti-tank dengan kemampuannya untuk beroperasi dalam radius yang jauh lebih besar, memungkinkan deteksi yang nyaman dan pengamatan sasaran yang potensial dalam rentang waktu yang relatif besar.
Baru-baru ini, National Chung-Shan Institute of Science and Technology (NCSIST) Taiwan menunjukkan minatnya pada Warmate untuk enam drone. NCSIST diketahui telah membuat loitering munition sendiri dan memamerkannya pada Taipei Aerospace & Defence Technology Exhibition pada tahun lalu. Kemungkinan hal tersebut berhubungan dengan rencana NCSIST dalam pengembangan drone kamikaze kecil.
Warmate juga telah ditawarkan kepada Angkatan Pertahanan Australia dengan menggandeng perusahaan lokal Australia, Cablex Pty Ltd untuk memproduksi Warmate di Australia. Warmate selain digunakan oleh AD Polandia, juga telah digunakan oleh salah satu anggota NATO (kemungkinan Turki), Ukraina dan Uni Emirat Arab.(Angga Saja-TSM)
Sumber : wbgroup.pl