Militer Korsel Beli Kanon Hanud Swa-Gerak Buatan Dalam Negeri - Radar Militer

29 Juni 2020

Militer Korsel Beli Kanon Hanud Swa-Gerak Buatan Dalam Negeri

radarmiliter.com - Badan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan (DAPA) pada tanggal 27 Juni lalu mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani kontrak senilai 250 miliar won ($ 200 juta) dengan Hanwha Defense Co. untuk membeli sistem kendaraan anti-aircraft gun wheeled (AAGW) 30mm untuk militer negara itu.
AAGW yang baru dikembangkan tersebut akan menggantikan artileri pertahanan udara KM167A3 Vulcan Air Defense System mulai tahun depan, Yonhap melaporkan mengutip pejabat DAPA. Vulcan telah beroperasi selama lebih dari 30 tahun pada AD dan AU Korea Selatan.
AAGW
AAGW  
AAGW memiliki jarak tembak 3 kilometer, berarti 1,6 kali lebih jauh dari Vulcan. Dibutuhkan 18 personel untuk operasi tingkat kompi, dibandingkan 48 personel untuk Vulcan.
Sistem kanon hanud swa-gerak ini dilengkapi dengan Electro Optical Targeting System (EOTS) dengan fungsi IRST built-in yang dikembangkan oleh Hanwha Systems Co., salah satu dari sekitar 200 perusahaan, sebagian besar merupakan perusahaan Korea Selatan yang membentuk tim untuk program pengembangannya.
AAGW memungkinkan dukungan lokal dan fungsionalitas penargetan mandiri dimungkinkan melalui sistem penargetan optik elektron dan sistem penargetan visual, menurut informasi Hanwha Defense.
Fitur utamanya adalah: Sistem Air Defense C2A, Radar Pertahanan Udara Lokal, Operasi Sinkronisasi dengan Sistem Kontrol Anti-Pesawat Udara. Kendaraan dilengkapi dengan Electronic Optical Targeting Systems (EOTS) dan Visual Targeting System yang memungkinkan Pelacakan Otomatis (Automatic Tracking)dan Kemampuan Penargetan Mandiri (Self-Targeting Capabilities). Beberapa kendaraan dapat dihubungkan dengan TPS-880K Local Air Defense Radar via ADC2A datalink untuk membentuk sebuah baterai sistem pertahanan udara.(Angga Saja-TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb