radarmiliter.com - Angkatan Darat Amerika Serikat mengeluarkan draft Request for Proposal (RFP) untuk fase Preliminary Digital Design untuk Optionally Manned Fighting Vehicle (OMFV) pada tanggal 17 Juli.
Rancangan RFP tersebut menggambarkan visi transformasional untuk OMFV, menguraikan spesifikasi dan karakteristik kinerja, dan menempatkan banyak penekanan pada platform yang berfokus pada pasukan. RFP ini akan mengumpulkan masukan dari kalangan industri sebelum AD AS merilis RFP final untuk fase ini pada akhir tahun.
![]() |
M2 Bradley |
Draf RFP akan terbuka untuk masukan selama 40 hari, dan masukan yang diterima dari kalangan industri akan membantu membentuk keterlibatan industri tambahan dan pada akhirnya RFP final untuk fase program ini. RFP final untuk fase Preliminary Digital Design direncanakan untuk menghasilkan hingga lima kontrak pada bulan Juni 2021 di bawah kompetisi secara penuh dan terbuka.
Seperti yang dinyatakan awal tahun ini, Angkatan Darat AAS sedang merencanakan pendekatan lima fase untuk merancang, membuat prototipe, menguji dan memproduksi OMFV. Pendekatan ini berfokus pada mendorong inovasi, memaksimalkan kompetisi di seluruh program, dan memproduksi kendaraan tempur infanteri (IFV) transformasional yang akan mendominasi manuver di Multi-Domain Operations (MDO).
Program Optionally Manned Fighting Vehicle (OMFV) ditujukan untuk menggantikan Bradley Fighting Vehicle (BFV) Angkatan Darat AS.
Program OMFV adalah bagian dari program Next Generation Combat Vehicle (NGCV) yang lebih besar. Program lain di bawah NGCV adalah Armored Multi-Purpose Vehicle, atau AMPV; Mobile Protected Firepower, atau MPF; Robotic Combat Vehicles, atau RCV; dan next-generation Main Battle Tank.
NGCV-OMFV akan dirancang untuk membwa prajurit bermanuver di lingkungan operasi di masa depan ke posisi yang menguntungkan untuk terlibat dalam pertempuran jarak dekat dan memberikan daya bunuh yang menentukan selama pelaksanaan manuver senjata gabungan. NGCV harus melebihi kemampuan kendaraan yang ada saat ini dan mengungguli sistem kelas senjata serupa lawan.
Kendaraan harus memiliki kemampuan berikut:
- Berawak opsional. Kendaraan harus memiliki kemampuan untuk melakukan operasi dikendalikan dari jarak jauh saat awak berada diluar platform
- Kapasitas. Kendaraan harus beroperasi dengan tidak lebih dari dua awak dan memiliki volume yang cukup untuk membawa setidaknya enam tentara didalam kendaraan.
- Transportabilitas. Dua OMFV harus dapat diangkut dengan satu pesawat C-17 dan siap tempur dalam waktu 15 menit.
- Mobilitas dan Operasi medan perkotaan yang padat. Platform harus mencakup kemampuan untuk mengarahkan senjata dengan elevasi tinggi dan secara bersamaan menghadapi ancaman menggunakan senjata utama dan sistem senjata independen.
- Perlindungan. Kendaraan harus memiliki perlindungan yang diperlukan untuk bertahan di medan perang kontemporer dan masa depan.
- Pertumbuhan. Kendaraan akan memiliki ukuran, berat, arsitektur, daya, dan sistem pendinginan yang cukup untuk keperluan otomotif dan elektrik untuk memenuhi semua kebutuhan platform dan memungkinkan peningkatan produk yang telah direncanakan sebelumnya.
- Daya bunuh. Kendaraan harus memiliki senjata kaliber medium jarak jauh, directed energy, dan menembakkan rudal dalam kondisi segala cuaca siang atau pun malam, dalam keadaan bergerak atau stasioner melawan sasarn yang bergerak atau stasioner.
- Embedded Platform Training. Platform harus memiliki embedded training systems (sistem pelatihan tertanam) yang memiliki interoperabilitas dengan Synthetic Training Environment.
- Keberlanjutan. Industri harus menunjukkan inovasi yang mencapai terobosan dalam pembangkit daya dan manajemen untuk mencapai peningkatan jangkauan operasional dan efisiensi bahan bakar; keandalan komponen dan suku cadang, dan secara signifikan mengurangi beban keberlangsungan hidup kendaraan.(Angga Saja-TSM)
Sumber : defpost.com