radarmiliter.com - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Mayjen (Purn) TNI Tubagus Hasanuddin, meminta agar Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto membatalkan keinginan membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas dari Austria.
Hal itu disampaikannya setelah mendapat informasi soal surat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada Menteri Pertahanan Austria, Klaudia Tanner, tertanggal 10 Juli bocor ke publik. Dalam surat tersebut terungkap niat Prabowo untuk membeli pesawat jet tempur Eurofighter bekas Austria.
![]() |
Eurofighter |
"Kalau benar informasi ini, maka Kemhan harus menghentikannya," kata Hasanuddin, Senin (20/7/2020).
Dia mengingatkan bahwa Indonesia memiliki UU nomor 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan. Dan di situ merupakan perwujudan komitmen Pemerintah dan DPR untuk tidak membeli alutsista bekas.
Sebagai mantan perwira tinggi militer, Hasanuddin juga mengingatkan soal pertimbangan bahwa alutsista bekas akan juga membutuhkan biaya suku cadang pemeliharaan serta punya masalah umur pakai (lifetime).
Hasanuddin juga mengatakan bahwa DPR sudah menyetujui program pengadaan pesawat tempur yang melanjutkan kerja sama dengan Korea Selatan. Yang dimaksudnya adalah program pembuatan pesawat tempur generasi keeempat, KFX Indonesia. Selain itu, ada juga pengadaan pesawat Sukhoi yang bekerja sama dengan Rosoboron dari Rusia.
"Jadi mohon dipertimbangkan lagi," tegas Hasanuddin.
Sementara Presiden Jokowi sendiri diketahui memiliki kebijakan agar pembelian alutsista TNI diutamakan untuk dari perusahaan industri pertahanan dalam negeri.(Angga Saja-TSM)
Sumber : beritasatu.com