radarmiliter.com - Menurut rilis berita perusahaan UBCO, Angkatan Pertahanan Selandia Baru (NZDF) melakukan tes operasional penggunaan sepeda elektrik UBCO 2 × 2 untuk digunakan dalam pengintaian, pengawasan, dan aplikasi lainnya.
Cabang-cabang Pasukan Pertahanan Selandia Baru akan masing-masing menguji sepeda elektrik UBCO 2 × 2 tersebut dalam berbagai simulasi untuk menilai kendaraan itu. Uji coba ini merupakan bagian dari program Angkatan Pertahanan Selandia Baru menuju operasi yang lebih berkelanjutan, yang juga sesuai dengan tujuan Pemerintah Selandia Baru untuk memiliki 64.000 kendaraan elektrik di jalanan Selandia Baru pada akhir tahun depan. LtCol Brad Gallop, Pimpinan Land Combat Group, Capability Branch, Angkatan Pertahanan Selandia Baru mengatakan, “Telah ada perubahan dramatis dalam teknologi selama beberapa tahun terakhir pada kendaraan elektrik, teknologi kunci yang muncul yang telah dipantau oleh NZDF. Setelah mempelajari berbagai opsi, NZDF memilih UBCO untuk melakukan uji coba pada tahun 2020 ”.
![]() |
Sepeda Elektrik UBCO 2x2 |
LtCol Brad Gallop berbicara tentang program ini dan bagaimana kesesuaiannya dengan keinginan NZDF. “Kami sedang melakukan evaluasi terperinci terhadap sepeda elektrik. Kami sedang mencari sepeda patroli dengan energi alternatif, terutama untuk pengintaian dan pengawasan tetapi memiliki banyak [potensi] aplikasi lain. Saya pikir ini adalah tentang memahami teknologi yang muncul dan di mana ia cocok dalam teori NZDF.
UBCO mengembangkan Electric Utility Vehicle dan platform daya portabel yang awalnya untuk penggunaan off-road dan telah mensertifikasi untuk penggunaan ganda (on-road) secara global dalam berbagai aplikasi high duty. UBCO 2x2 mampu mencapai kecepatan maksimum 50 km/jam dan mencapai jarak hingga 120 km. “Kolaborasi dengan NZDF memungkinkan UBCO untuk dengan cepat mempelajari bagaimana 2x2 dapat beroperasi di Angkatan Darat, Angkatan Udara dan Angkatan Laut. Secara global, pertahanan adalah industri yang sangat terkontrol, jadi kolaborasi ini sangat berharga untuk dipelajari dengan cepat untuk UBCO, ”kata Timothy Allan, CEO UBCO.
Tujuan evaluasi ini tidak hanya untuk melihat kemampuan sepeda itu sendiri tetapi juga bagaimana kesesuaiannya dalam operasi NZDF. Baik NZDF dan UBCO tertarik untuk memahami potensi sepeda tersebut, baik di dalam maupun di luar medan perang.(Angga Saja-TSM)
Sumber : armyrecognition.com