AU India Beli Drone Intai Heron dan Rudal Anti-Tank Spike dari Israel - Radar Militer

20 Juli 2020

AU India Beli Drone Intai Heron dan Rudal Anti-Tank Spike dari Israel

radarmiliter.com - Di tengah ketegangan dengan Tiongkok, Angkatan Udara India berencana untuk membeli drone pengintai Heron dan rudal anti-tank Spike dari Israel untuk meningkatkan kemampuan pengawasan dan daya tembaknya.
Menurut sumber pemerintah India pada kantor berita ANI, UAV Heron perlu diakuisisi untuk menambah jumlah armada drone yang ada untuk memenuhi kebutuhan armada Angkatan Udara India.
Drone Intai Heron
Drone Intai Heron 
Wahana udara tak berawak (UAV) Heron sudah ada di Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Angkatan Darat India dan tengah digunakan secara luas saat ini oleh baterai pengintai dan pencari sasaran Angkatan Darat India serta Angkatan Udara India di sektor Ladakh.
Militer India juga tengah berusaha mendapatkan versi UAV bersenjata, serta meningkatkan armada yang ada menjadi UAV tempur di bawah 'Proyek Cheetah' yang ambisius yang dipelopori oleh Angkatan Udara India.
IAI Heron adalah medium-altitude long-endurance unmanned aerial vehicle (MALE UAV) yang dikembangkan oleh divisi Malat dari Israel Aerospace Industries.
Drone ini mampu beroperasi hingga durasi 52 jam pada ketinggian mencapai 10,5 km (35.000 kaki). Meskipun mampu terbang terus-menerus selama 52 jam, durasi penerbangan maksimal operasional efektifnya kurang dari itu, tergantung bobot muatan dan profil penerbangan. Versi pengembangannya adalah Heron TP, yang juga dikenal sebagai IAI Eitan.
Heron bernaavigasi menggunakan perangkat navigasi GPS internal, dan profil penerbangan yang diprogram sebelumnya, kendali manual dari stasiun kendali darat, atau kombinasi keduanya. Heron dapat secara mandiri kembali ke pangkalan dan mendarat jika terjadi kehilangan komunikasi dengan stasiun kendali darat. Sistem ini memiliki peluncuran dan pendaratan yang sepenuhnya otomatis dan kemampuan segala cuaca.
Heron dapat membawa serangkaian sensor, termasuk kamera termografik (inframerah) dan kamera pengawasan udara visible-light, sistem intelijen (COMINT dan ELINT) dan berbagai sistem radar, dengan total hingga 250 kg (550 lb). Heron juga mampu melakukan pencarian sasaran dan penyesuaian bidikan artileri.(Angga Saja-TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb