radarmiliter.com - Indonesia ingin membeli Eurofighter Typhoon Austria. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan kepada mitranya Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner (ÖVP) dalam surat, untuk membeli 15 pesawat interseptor tersebut, kata laporan media Austria "Die Presse" dalam edisi Minggu (19/07) mereka. Kementerian pertahanan Austria mengkonfirmasi diterimanya surat tersebut tetapi tidak mau berkomentar lebih lanjut tentang surat itu.
![]() |
Eurofighter |
"Tolong izinkan saya untuk menghubungi Anda secara langsung mengenai masalah yang sangat penting bagi Republik Indonesia," tulis menteri Prabowo. Seorang konsultan Jerman memberi tahu Prabowo bahwa Austria membeli Eurofighter pada tahun 2002. “Untuk memodernisasi Angkatan Udara Indonesia, saya ingin mengadakan perundingan resmi dengan Anda untuk membeli semua 15 Eurofighter untuk Republik Indonesia,” kutip laporan pers dari surat tertanggal 10 Juli dan diterima di kementerian Pertahanan Austria pada akhir pekan lalu.
Prabowo rupanya tahu sengketa mengenai Eurofighter di Austria dan upaya untuk menyingkirkan pesawat-pesawat ini: "Saya menyadari kepekaan masalah ini," tulis menteri Pertahanan Indonesia. Dia tahu keadaan pembelian Eurofighter di Austria dan dampaknya hingga hari ini. "Namun demikian, saya yakin penawaran saya menawarkan peluang bagi kedua belah pihak," katanya.
Austria menuduh Airbus telah menggelembungkan harga pesawat Eurofighter pada saat transaksi. Austria membeli 15 jet tempur Eurofighter Tranche 1 senilai sekitar dua miliar euro ($ 2,12 miliar) dari Airbus, pembelian tersebut diklaim telah menyebabkan kerugian bagi Austria sebesar 1,1 miliar euro.
Menurut temuan Kementerian Pertahanan Austria, Airbus dan konsorsium secara ilegal membebankan hampir 10 persen dari harga pembelian untuk apa yang disebut sebagai kesepakatan offset. Kesepakatan offset melibatkan pekerjaan yang akan diberikan kepada perusahaan lokal. Biasanya pekerjaan tersebut adalah bagian dari perjanjian, tetapi biayanya harus dilaporkan secara terpisah, yang dalam hal ini, tidak terealisasi.
Austria kemudian diberitakan akan mempensiunkan dini 15 pesawat Eurofighter Typhoon Tranche 1 mulai 2020.(Angga Saja-TSM)
Sumber : newsabc.net