Jet Tempur Rafale AU India Dijadwalkan Akan Tiba Pada 27 Juli - Radar Militer

13 Juli 2020

Jet Tempur Rafale AU India Dijadwalkan Akan Tiba Pada 27 Juli

radarmiliter.com - Setidaknya empat jet tempur Rafale dijadwalkan akan mendarat di Ambala India pada 27 Juli, dan akan siap tempur lebih awal dari yang diperkirakan karena Prancis telah mengalihkan lot awal rudal canggih yang semula dimaksudkan untuk angkatan udaranya sendiri kepada India.
“Tanggal yang direncanakan antara India dan Prancis adalah 27 Juli untuk pengiriman pesawat. Empat pesawat sudah dipastikan akan datang sementara upaya sedang dilakukan untuk memastikan bahwa total enam jet yang akan datang,” kata seorang narasumber.
Jet Tempur Rafale AU India
Jet Tempur Rafale AU India  
Menurut sumber, jet-jet itu dapat digunakan untuk pertempuran lebih cepat daripada yang diperkirakan karena Prancis telah mengalihkan beberapa rudal canggih seperti Meteor dan SCALP, yang sedianya dimaksudkan untuk angkatan udara sendiri ke jet Rafale untuk India. Awalnya, ini seharusnya dilakukan beberapa bulan setelah pengiriman jet tempur.
Menurut rencana, jet Rafale tersebut akan lepas landas dari Istres di Prancis dan terbang ke pangkalan udara Prancis di Al Dhafra dekat Abu Dhabi di UEA. Setelah berhenti semalam, jet-jet itu akan terbang ke Ambala di Haryana, tempat Skuadron 17 'Golden Arrows' Angkatan Udara India (IAF) berpangkalan.
“Pesawat tempur itu akan diterbangkan oleh pilot India dan akan terbang langsung selama 10 jam (Al Dhafra). Pesawat akan berhenti semalam dan hari berikutnya terbang ke Ambala,” sumber lain mengatakan kepada ThePrint.
Rencana awal adalah bahwa pesawat akan tiba setelah singgah di beberapa negara. Namun, karena pandemi Covid berarti bahwa para pilot harus menjalani karantina di setiap pangkalan, kata sumber itu.
Kemudian diputuskan bahwa dua pesawat tanker udara-udara Airbus Prancis akan terbang bersama jet-jet itu. Setidaknya akan ada dua kali pengisian bahan bakar di udara dalam perjalanan ke UEA, kata sumber itu.
Pesawat tanker India akan mengambil alih keesokan harinya untuk perjalanan ke Ambala. Pilot Angkatan Udara India (IAF) sekarang mendapatkan pelatihan di Prancis untuk mengisi bahan bakar. Ini bukan bagian dari pelatihan yang direncanakan sebelumnya, kata sumber itu.
Kontrak yang ditandatangani India dan Prancis pada September 2016 mengatakan pengiriman Rafale akan dilakukan pada Mei 2020, dan paket senjata utama akan tiba pada Oktober, kata sumber itu.
Namun, setelah permintaan pihak India, Perancis telah mengalihkan rudal yang dibuat untuk angkatan udara Perancis ke India. Rudal-rudal ini sudah mulai berdatangan.
Rudal-rudal ini termasuk rudal udara-ke-udara beyond visual range (BVR), Meteor, yang memiliki kemampuan untuk mencapai sasaran lebih dari 120 km, dan rudal jelajah jarak jauh udara-ke-darat, SCALP, yang dapat menyerang sasaran 600 km jauhnya.
"Ini berarti bahwa Rafale bisa siap tempur jauh lebih awal dari yang direncanakan. Meteor dan SCALP telah terintegrasi dengan Rafale yang akan datang,” kata sumber lain.
Integrasi Meteor ke dalam sistem senjata Rafale berarti Rafale India akan mampu menembak jatuh pesawat musuh sejauh 100 km tanpa melintasi ruang udara India.
SCALP sepanjang 5,1 meter dapat dibawa dalam konfigurasi satu rudal atau dua rudal di Rafale. Dimasukkannya rudal itu berarti Rafale AU India tidak perlu menyeberangi wilayah udara India untuk mencapai sasaran yang berjarak sekitar 600 km di wilayah musuh.(Angga Saja-TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)