TNI Akan Kembali Dilibatkan dalam Operasi Tinombala - Radar Militer

26 Juli 2020

TNI Akan Kembali Dilibatkan dalam Operasi Tinombala

radarmiliter.com - Prajurit TNI akan kembali dilibatkan ke Operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah.
Sejak awal 2020, TNI sempat tidak dilibatkan dalam operasi untuk memburu kelompok sipil bersenjata di Pegunungan Poso.
Komandan Komando Resor Militer (Korem) 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf mengatakan siap menerjunkan prajurit terbaiknya untuk memperkuat pasukan Tinombala.
Operasi Tinombala
Operasi Tinombala 
“Saat ini Mabes TNI sedang mempersiapkan satuan mana yang akan dipilih untuk bergabung dengan Satgas Tinombala. Sekitar Agustus mereka akan tiba di sini. Dan Mudah-mudahan TNI bisa memberi bantuan untuk memperkuat Polri,” kata Danrem Farid, dihubungi KOMPAS.com, Kamis (23/7/2020).
Sebagai informasi, kelompok sipil bersenjata di Poso belum sepenuhnya tertangkap.
Hingga saat ini terpantau masih ada sekitar 12 hingga 14 orang pimpinan Ali Kalora yang masih berada di Pegunungan Poso.
Atas dasar itulah Operasi Tinombala di Poso yang telah berakhir pada 28 Juni 2020, akhirnya kembali diperpanjang hingga 30 September 2020 mendatang.
Namun, Farid mengimbau agar kelompok sipil bersenjata yang ada di atas Pegunungan Poso yang dikenal dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) untuk segera menyerahkan diri.
”Pak Kapolda (Syafril Nursal) sudah memberikan jaminan, mereka akan diberlakukan sangat manusiawi. Tidak akan ada seperti bayangan bahwa mereka akan disiksa atau dibunuh,” tegas Danrem Farid.(Erna Dwi Lidiawati)

Bagikan artikel ini

1 komentar

  1. memang tugas prajurit hrs selalu siap digerakkan kemana dan kapan saja... ttp apa perlu prajurit dikerahkan dan berisiko,jika teknologi sdh bisa menjangkau.
    spt di film2, diambil alih drone dan satelit militer memantau daerah yg sulit dijangkau sekian jam sehari. drop pasukan jika posisi sdh diketahui,atau habisi dgn hellfire atau peluru

    BalasHapus

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb