radarmiliter.com - Seorang pilot Taiwan meninggal dan satu orang lainnya hilang setelah dua jet tempur F-5E yang mereka terbangkan hilang diduga bertabrakan di udara.
Dilansir Channel NewsAsia, Selasa (23/3), insiden itu dilaporkan terjadi pada Senin (22/3) kemarin.
Menurut laporan Pusat Komando SAR Taiwan, dua jet tempur F-5E hilang dari pantauan radar sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Posisi terakhir kedua jet itu terdeteksi berada pada jarak 2.6 kilometer di lepas pantai Pingtung.
Kedua pesawat nahas itu adalah bagian dari empat jet F-5E yang sedang melakukan latihan rutin. Keduanya lepas landas selisih 30 menit.
Setelah mengerahkan tim pencari dan penyelamat dengan helikopter serta kapal, petugas berhasil menemukan seorang pilot jet tempur yang hilang itu mengapung di laut tidak sadarkan diri. Namun, pertolongan pertama paramedis untuk membangkitkan kesadaran sang pilot tidak berhasil.
Pilot itu lantas dinyatakan meninggal ketika sampai di rumah sakit.
Saat ini tim penyelamat masih mencari seorang pilot jet tempur lainnya. Petugas kepolisian setempat menyatakan mereka berhasil menemukan sebuah kursi lontar jet tempur lengkap dengan parasut di dekat jalan bebas hambatan setempat.
Akibat kejadian itu, Angkatan Udara Taiwan mengistirahatkan sementara seluruh jet tempur F-5E yang disimpan di Pangkalan Udara Chihhang.
Menurut catatan, kecelakaan itu adalah yang ketiga kalinya dalam setahun terakhir. Padahal, Taiwan harus terus menyiagakan angkatan udara karena jet-jet tempur hingga pesawat pengebom China kerap mendekati dan menerobos wilayah udara mereka.
Sebuah jet tempur F-5E milik AU Taiwan jatuh pada Oktober 2020 lalu sang pilot juga gugur. Sedangkan sebulan kemudian jet tempur F-16 AU Taiwan jatuh di lepas pantai timur yang mengakibatkan juga pilot meninggal dunia.
Pada Januari 2020 lalu sebuah helikopter yang mengangkut sejumlah perwira tinggi Angkatan Bersenjata Taiwan jatuh di kawasan pegunungan dekat Taipei, menewaskan delapan orang.
Kecelakaan terbang ini membuat pemerintah Taiwan menjadi sorotan, terutama soal pemeliharaan alat utama sistem persenjataan dan kesiapan mereka dalam menghadapi gangguan yang terus menerus dari China.
Jet tempur F-5E milik AU Taiwan dibuat di Amerika Serikat dan sudah bertugas sejak 1970-an. Karena faktor usia, sejumlah jet itu sudah dipensiunkan meski beberapa unit tetap dipertahankan untuk latihan dan cadangan.
Sumber : cnnindonesia.com