TNI AU Bangun Satuan Radar Baru di Sumba NTT untuk Dukung Pengamanan Wilayah Selatan Indonesia - Radar Militer

18 November 2017

TNI AU Bangun Satuan Radar Baru di Sumba NTT untuk Dukung Pengamanan Wilayah Selatan Indonesia

Radar TNI AU
Radar TNI AU 

Komandan Pangkalan Udara TNI AU El Tari, Kolonel Penerbang Ronny I Moningka, mengatakan, TNI AU akan membangun satuan radar baru di Kahale, Kabupaten Sumba Barat Daya, Pulau Sumba, untuk mendukung pengamanan wilayah udara di NTT.
NTT merupakan provinsi paling selatan di Indonesia, yang berbatasan dengan Laut Timor, Samudera Hindia, dan Australia.
"Di Kahale sedang dibangun satuan radar baru, sudah ada lahan yang disiapkan pemerintah daerah setempat dan sudah dilakukan pemagaran," kata Moningka, di Kupang, Kamis.
Ia mengatakan, untuk saat ini satu-satunya satuan radar yang aktif beroperasi memantau wilayah udara di provinsi setempat yakni Satuan Radar 226 yang beroperasi Buraen, Kabupaten Kupang, Pulau Timor.
Namun, kata dia, satuan radar tersebut baru mengcover sebagian wilayah udara provinsi yang berbatasan langsung laut dan darat dengan negara Timor Timur dan batas laut dengan Australia itu.
"Radar di Buraen ini untuk menjaga ancaman yang masuk dari wilayah selatan, dan sudah diintegrasikan dengan radar Bandara El Tari dan bandara lainnya di NTT," katanya.
Sementara itu, lanjut, radar baru yang ditempatkan di Sumba Barat Daya akan mampu meliputi semua wilayah udara NTT.
Moningka mengapesiasi dukungan pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya untuk penyelesaian masalah lahan pembangunan radar baru dan sekarang sudah dilakukan pemagaran untuk mengamankan aset tersebut.
"Kemungkinan dua tahun ke depan radar sudah ditempatkaan di daerah itu sehingga seluruh wilayah udara NTT nantinya akan terpantau semuanya oleh radar pertahanan udara TNI AU," katanya.
Ia menambahkan, kehadiran radar baru tersebut nantinya membuat pengawasan wilayah udara termasuk pemantauan aktivitas penerbangan yang menghubungkan 14 bandara aktif di NTT lebih maksimal.
"Sehingga peran TNI-AU untuk operasi militer perang maupun operasi militer selain perang juga akan lebih maksimal dalam menjaga keamanan udara," katanya. (Aloysius Lewokeda)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb