Joko Widodo |
Presiden Joko Widodo mengaku telah mengundang kelompok-kelompok yang ada di Afganishtan untuk datang ke Indonesia.
Jokowi ingin agar kelompok yang sempat bertikai di Afganishtan belajar dari keragaman yang ada di Indonesia.
Hal ini disampaikan Jokowi saat menerima puluhan kepala suku se-Indonesia di Istana Bogor, Kamis (16/11/2017).
Para kepala suku datang ke Istana dengan mengenakan pakaian adatnya masing-masing. Jokowi sendiri mengenakan beskap adat Betawi.
Saat memberikan sambutan, Jokowi menceritakan pertemuannya dengan Presiden Afganishtan Asraf Gani.
"Saya bertemu dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, yang 23 tahun berada di pengasingan. Beliau baru balik setelah jadi Presiden. Saya menyampaikan (di Indonesia) ada 17 ribu pulau, 714 suku," kata Jokowi.
"Beliau pesan, hati-hati Presiden mengelola keberagaman agama, suku, keberagaman adat dan budaya di negaramu," tambah dia.
Kemudian, lanjut Jokowi, Ashraf Ghani berbagi cerita tentang tantangan mengelola negara dengan berbagai suku.
"Di Afghanistan karena pertikaian dua suku, akhirnya jadi perang. Sampai sekarang belum selesai dan pecah jadi 40 kelompok," ujar Jokowi menirukan ucapan Ashraf.
Jokowi mengatakan, saat mendengar cerita itu, ia lantas memberanikan diri untuk mengundang kelompok-kelompok di Afghanistan datang ke Indonesia. Tujuannya, agar kelompok itu bisa melihat dan belajar dari masyarakat Indonesia yang hidup dalam keberagaman.
"Insya Allah pada tanggal 20 akhir bulan ini akan datang ke Indonesia," kata dia. (Ihsanuddin)
Sumber : http://www.kompas.com/