NORINCO VP22 Kaijia |
Dalam pengembangan alutsista baik untuk matra darat, laut maupun udara bagi China sepertinya tak ada yang tak mungkin. Semua bisa dibuat, baik dengan rancangan sendiri, lewat kerja sama atau lisensi bahkan dengan cara tiruan sekalipun.
Begitu pula dengan ranpur jenis MRAP (Mine Resistant Ambush Protected Vehicle) VP22 Kaijia yang dibuat oleh perusahaan pertahanan NORINCO (North Industries Group Corporation), desainnya menyerupai Taifun buatan KamAZ dari Rusia.
Meskipun mirip, NORINCO merancangnya sendiri dari nol karena MRAP Kamaz Typhoon belum digunakan negara lain termasuk China. Dapat dikatakan, tak ada bukti kalau Kaijia merupakan ‘copy-an’ Taifun.
Kaijia pertama kali muncul dalam gelaran Zhuhai AirShow 2016 dalam versi berpenggerak 8×8 yang menggunakan sasis truk militer buatan pabrik truk BeiBen yang juga anak perusahaan NORINCO. Selanjutnya lahir varian 6×6 setahun berikutnya.
VP22 didukung mesin turbo diesel Weichai berdaya 432 hp yang disandingkan dengan transmisi otomatis buatan Drivetech yakni perusahaan patungan ZF bersama BeiBen. Mesinnya ditempatkan di belakang kabin. Kecepatan maksimum di jalan rata mencapai 90 km/jam dan jangkauan operasi hingga 600 km.
Selayaknya desain MRAP pada umumnya, lambung Kaijia menerapkan desain model V untuk menahan ledakan ranjau maupun perangkat peledak Improvisasi (IED) setara 6 kg TNT. Kulit lapis baja bagian kabin hingga kargo belakang tahan dari tembakan senapan serbu dan pecahan munisi artileri.
VP22 menawarkan desain modular sehingga bisa diubah menjadi berbagai versi untuk beragam misi seperti angkut pasukan (APC), ambulans, dan kendaraan pos komando. Dalam konfigurasi dasar, ranpur ini diawaki dua orang yakni pengemudi dan komandan yang bisa merangkap sebagai operator senjata.
Versi 6×6 APC bisa menampung 16 prajurit sedang versi 8×8 untuk 22 prajurit. Pasukan akan keluar masuk lewat pintu rampa belakang yang bisa direbahkan atau dibuka bagian tengahnya. Tersedia lubang (port) untuk menembakan senjata dari dalam kabin.
Sebagai senjata perlindungan diri, pada atap kabin depan bisa dipasangi kubah senjata yang dioperasikan menggunakan remote (RCWS) bersenjatakan senapan mesin kaliber 12,7 mm W85 HMG atau pelontar granat otomatis QLZ-87 kaliber 35 mm yang juga dibuat oleh NORINCO. (Rangga Baswara)
Sumber : angkasareview.com