Komando Pasukan Khusus |
“Jadi biasanya kalau diliatin di jalan, prajurit bilang ‘apa lo liat-liat?’ Nah sekarang tidak boleh. Jika di jalan ada yang melihat, anggota Kopassus harus senyum duluan,” kata Mayjen Doni dalam pertemuan dengan media massa di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (5/10) malam.
Nah jika orang ikut tersenyum. Maka prajurit itu wajib menyapa ‘apa kabar’? Jika dijawab kabar baik, maka itu berarti ada keinginan orang untuk berkomunikasi. Prajurit itu pun harus mengulurkan tangan untuk bersalaman.
“Kita ingin mengubah citra. Prajurit yang tangguh tak perlu tampil seram di depan masyarakat,” kata Doni yang baru dilantik menjadi orang nomor satu di korps baret merah ini.
Lalu bagaimana dengan prajurit yang tidak bisa tersenyum?
“Nyengir aja. Yang penting kelihatan gigi. Giginya harus putih, jangan lupa gosok gigi,” canda Doni sambil tertawa.
Menurut Doni, Kopassus terus meningkatkan kemampuan tempurnya. Dia ingin Kopassus disegani kawan dan ditakuti lawan.
Senyum-Sapa-Salaman itu pun tak cuma basa-basi. Doni mencetak poster besar dan ditaruh di Markas Kopassus. Dia ingin prajuritnya berubah.
“Kalau rakyat dan TNI sudah bersatu, apapun bisa dihadapi,” kata dia.
Sumber :http://www.merdeka.com/peristiwa/mayjen-doni-kopassus-wajib-senyum-sapa-salam-pada-rakyat.html