![]() |
Kapal Penjelajah Moskva AL Rusia |
Salah satu kapal perang jenis penjelajah (cruiser) milik Rusia, Moskva, telah berada di lepas pantai Suriah setelah melakukan perjalanan selama tiga minggu. Kapal perang ini akan memberikan dukungan terhadap kampanye udara Rusia di Suriah.
"Tugas kami adalah untuk memberikan perlindungan untuk pangkalan militer Rusia di Hmeimim dan untuk pesawat Rusia yang melakukan serangan di seluruh Suriah," kata Kapten kapal, Alexander Shvarts, seperti dikutip dari laman The Daily Star, Sabtu (19/12/2015).
Kapal perang Moskva adalah kapal perang terbesar milik Kremlin yang dikirim ke Suriah untuk mendukung kampanye pengeboman di Suriah. Kapal ini mengangkut 500 awak dan dilengkapi dengan persenjataan canggih, termasuk rudal Vulkan yang dirancang untuk menenggelamkan kapal perang musuh.
"Secara keseluruhan, termasuk Moskva, kami memiliki 11 kapal di Laut Mediterania yang terlibat dalam operasi di Suriah, termasuk kapal landing, kapal rudal kecil, dan kapal suplai," kata juru bicara militer Rusia, Igor Konashenkov.
Rusia telah meningkatkan kampanye pemboman di Suriah lewat laut dengan menembakkan rudal jelajah dari kapal selam yang berada di Laut Mediterania dan kapal perang di Laut Kaspia pada awal bulan awal ini.
AS Bantah Pertahanan Udara Rusia Hambat Perang Melawan ISIS
Komandan operasi militer Amerika Serikat (AS), Kolonel Steve Warren membantah laporan yang menyatakan penempatan sistem pertahan udara Rusia di Suriah telah menghambat operasi udara koalisi pimpinan AS. (Baca juga: S-300 dan S-400 Rusia Bikin Ciut Nyali AS)
"Kami secara terbuka telah membahas kehadiran kedua sistem pertahanan udara Rusia di Suriah, tapi saya dapat memberitahu Anda belum ada gangguan yang signifikan untuk operasi kami. Kami terus melakukan serangan di barat laut Suriah," tegas Warren seperti dikutip dari Daily Star, Sabtu (19/12/2015).
Sejumlah media melaporkan bahwa rudal Rusia telah melacak keberadaan pesawat-pesawat tempur milik koalisi dengan radar. Terkait laporan tersebut, Warren dengan tegas membantahnya.
"Kami terus melakukan penerbangan, baik dengan awak maupun dengan pesawat tanpa awak. Kami terus menyerang di daerah-daerah yang sudah kami targetkan. Sederhana melakukan hal itu," kata Warren.
Bulan lalu, Washington menyatakan keprihatinannya setelah Rusia mengerahkan sistem rudal S-400 yang canggih ke Latakia dibarat laut Suriah. Langkah itu diambil setelah Turki menembak jatuh sebuah pesawat tempur Rusia di sepanjang perbatasan Suriah.
Sumber : http://international.sindonews.com/read/1070787/43/kapal-perang-rusia-tiba-di-lepas-pantai-suriah-1450522302