Bocoran Memo : Saudi Sudah Tahu Eksekusi Picu Kerusuhan - Radar Militer

07 Januari 2016

Bocoran Memo : Saudi Sudah Tahu Eksekusi Picu Kerusuhan

Kerusuhan Kedubes Arab Saudi di Iran
Kerusuhan Kedubes Arab Saudi di Iran

Sebuah bocoran dari memo diplomatik Arab Saudi mengungkap bahwa Riyadh sudah tahu jika eksekusi massal terhadap 47 orang termasuk ulama Syiah Nimr Baqir Al-Nimr akan memicu kerusuhan.
Dalam memo itu, Saudi juga memerintahkan layanan keamanan untuk membatalkan liburan warga sebagai bentuk kewaspadaan. Eksekusi terhadap Al-Nimr telah memicu amuk massa di Iran dengan menyerang dan membakar Kedutaan Besar Saudi di Teheran. Demo memprotes eksekusi juga terjadi di sejumlah negara, termasuk di Amerika Serikat (AS).
Meski menyadari eksekusi akan memicu kerusuhan, Saudi tetap menjalankannya. Dokumen itu diperoleh kelompok hak asasi manusia (HAM) Reprieve, yang mengatakan bahwa memo itu membuktikan sifat politis di balik eksekusi.
”Surat ini menunjukkan tingkat persiapan Pemerintah Saudi jauh ke depan, setelah meramalkan kemarahan pengunjuk rasa yang akan mengikuti eksekusi yang bermotif politik,” kata Maya Foa, Kepala Tim Hukuman Mati di Reprieve, kepada The Independent.
”Jika pemerintah Arab Saudi benar-benar ingin membuktikan dirinya (baik) di panggung internasional, negara itu harus berhenti menyiksa dan mengeksekusi para pemrotes, dan berkomitmen untuk adil dan transparan,” lanjut dia.
Analisis dari Eurasia Group juga menduga eksekusi oleh Saudi bermotif politik."Arab Saudi dalam masalah serius, dan mereka tahu itu,” kata Ian Bremmer, Presiden Eurasia Group, kepada Business Insider, yang dilansir Rabu (6/1/2016).
Rouhani Sebut Saudi Sedang Tutupi Kejahatannya
Presiden Iran, Hassan Rouhani, bereaksi terhadap keputusan Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Iran. Rouhani mengatakan, Arab Saudi tidak dapat menutupi kejahatannya dalam melaksanakan eksekusi terhadap ulama Syiah, dengan memutuskan hubungan dengan Republik Islam Iran.
Pernyataan itu diungkapkan Rouhani dalam situs pribadinya, merujuk pada keputusan Arab Saudi melaksanakan hukuman mati kepada ulama Syiah dan tokoh oposisi Arab Saudi, Nimr al-Nimr.
"Pemerintah Arab Saudi telah mengambil tindakan yang aneh dan memutuskan hubungan diplomatik dengan Republik Islam Iran untuk menutupi kejahatannya," kata Rouhani, seperti dinukil dari ABC News, Selasa (5/1/2016).
"Tidak diragukan lagi jika tindakan Arab Saudi tersebut tidak bisa menutupi kejahatan besar," kata Rouhani merujuk pada keputusan Arab Saudi untuk menghukum mati Sheikh Nimr al-Nimr.
Sebelumnya, Arab Saudi memutuskan untuk mengakhiri hubungan diplomatiknya dengan Iran, setelah warga Iran yang marah atas eksekusi Nimr al-Nimr menyerang dua pos diplomatik Arab Saudi yang berada di Iran.

Sumber : http://international.sindonews.com/read/1074759/43/bocoran-memo-saudi-sudah-tahu-eksekusi-picu-kerusuhan-1452050668

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb