Dua Jenis Drone Akan Beroperasi di Kabupaten Nunukan - Radar Militer

19 Januari 2016

Dua Jenis Drone Akan Beroperasi di Kabupaten Nunukan

Drone
Drone 

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono mengatakan, ada dua jenis drone yang akan dioperasikan untuk mengawasi perbatasan Republik Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan.
Satu jenis UAV fix-winged sedangkan satunya Rotary-wing jenis multi-rotor.
“Jumlahnya nanti,” ujarnya, Kamis (14/1/2016) saat berada di Kabupaten Nunukan.
Untuk mengoperasikan drone dimaksud, akan digunakan dua pangkalan masing-masing berada di Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik dan Kecamatan Siemanggaris.
“Kan lapangan sudah selesai, tinggal bagaimana operasional yang harus kita rancang,” ujarnya.
Dia belum bisa memastikan, kapan drone itu mulai beroperasi di wilayah udara Kabupaten Nunukan.
“Realisasi kita rencanakan nanti,” ujarnya.
Dia mengatakan, pengoperasian drone di perbatasan ini untuk menindaklanjuti perintah Presiden Republik Indonesia.
Saat berkunjung ke Kabupaten Nunukan pada akhir 2014, Presiden Joko Widodo memastikan akan menempatkan pesawat tanpa awak, drone di Kabupaten Nunukan.
Drone dimaksud akan mengawasi perbatasan Republik Indonesia-Malaysia terutama di titik-titik blank.
Jokowi menekankan, penggunaan drone sangat penting untuk mengawasi kawasan perbatasan yang begitu luas.
“Karena apapun negara seluas ini, kalau kita awasi langsung dengan patroli, mau butuh berapa ribu kapal kita? Dengan pesawatpun seluas ini,” ujarnya.
Meskipun memastikan menggunakan drone untuk mengawasi perbatasan, pengerahan TNI dan Polri di kawasan perbatasan dianggap masih sangat perlu.
“Yah perlu dong. Tetapi perlu, tetapi sekali lagi kalau dengan drone menjadi lebih efisien. Karena mana yang dilanggar? Mana yang kapal, yang sudah masuk akan kelihatan di situ,” ujarnya.
KSAD mengatakan, kunjungannya ke Kabupaten Nunukan ini juga untuk menindaklanjuti kebijakan pemerintah maupun Panglima TNI yang memperioritaskan pembangunan di daerah perbatasan.
“Itu Panglima TNI sudah menggariskan, kita harus mengevaluasi dan memperkuat kembali pos-pos perbatasan agar lebih efektif di dalam tugas-tugas TNI,” katanya.
Sebagai KSAD, dia ingin mengetahui langsung kondisi di perbatasan Republik Indonesia-Malaysia.
“Karena di sini juga ada peleton- peleton yang menjadi pembinaan saya. Saya juga pingin tahu seperti apa kegiatan mereka? Apa kesulitan mereka?” ujarnya.
Dengan mengetahui persoalan yang dihadapi para prajurit di lapangan, selaku KSAD dia juga bisa mengambil kebijakan untuk mengembangkan satuan-satuan di perbatasan negara.

Sumber : http://m.tribunnews.com/video/2016/01/15/dua-jenis-drone-akan-beroperasi-di-kabupaten-nunukan

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb