Kapal "Perusak" Buatan PAL Bisa Hancurkan Kapal Selam dan Jet Tempur - Radar Militer

19 Januari 2016

Kapal "Perusak" Buatan PAL Bisa Hancurkan Kapal Selam dan Jet Tempur

Perusak Kawal Rudal (PKR)
Perusak Kawal Rudal (PKR)

Kapal perang jenis Guided Missile Frigate/Perusak Kawal Rudal (PKR) hasil kerjasama PT PAL Indonesia (Persero) dan Damen, Belanda memiliki beberapa kemampuan tempur mumpuni.
Kapal perusak ini memiliki empat kemampuan tempur. Kemampuan pertama adalah perang antar permukaan. Dengan tembakan torpedo dan rudal, PKR bisa menenggelamkan kapal perang musuh.
Fungsi lain adalah perang permukaan ke udara. Senjata dari PKR bisa memporak-porandakan jet tempur atau pesawat musuh.
"Kapal ini bisa difungsikan untuk perang bawah laut yakni menenggelamkan kapal selam," kata Direktur Utama PAL, Firmansyah Arifin, Senin (18/1/2016).
Kemampuan keempat adalah perang elektronika. Dengan peralatan elektronika, PKR karya PAL dan Damen ini bisa membajak atau melakukan jammer terhadap sistem persenjataan dan kendali dari kapal perang musuh.
"Perang elektronika itu lebih canggih. Misal peluru kendali dikendalikan secara elektronika. Kalau kapal kita di-jammer, kita nggak bisa kendalikan peluru kendali kita. Ini mirip seperti pesawat tempur, kalau sudah dikunci, ya sudah nggak bisa ngapa-ngapain," tambahnya.
PKR yang dibuat di PAL ini memiliki panjang 105 meter dan lebar 14 meter. Kapal ini bisa melesat dengan kecepatan 28 knots. Saat beroperasi, PKR bisa membawa 120 kru kapal.
RI Bisa Bikin Kapal Perang Canggih, Ini Kata Rizal Ramli
I
Industri dalam negeri saat ini sudah bisa mengembangkan dan memproduksi alat utama sistem senjata (alutsista) canggih seperti kapal perang. Tak sampai itu, PT PAL Indonesia berhasil menjual kapal perang jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) kepada militer Filipina.
Terbaru, PAL meluncurkan kapal perang perusak berjenis Guided Missile Frigate/Perusak Kawal Rudal (PKR). Untuk meningkatkan kemampuan, PAL juga melakukan transfer of technology dengan produsen kapal dunia.
Melihat kemampuan ini, Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli menyebut hal ini sebagai keunggulan industri pertahanan RI seperti PAL. Selain teknologi yang tak kalah bersaing, harga produk alutsista Indonesia juga jauh lebih kompetitif daripada mengimpor alutsista.
"Di masa lalu, angkatan bersenjata kita senangnya impor alutsista, beli dari luar negeri. Tapi harganya sering kemahalan. Menhan kita (Ryamizard Ryacudu) saat ini fokus beli dari dalam negeri. Ini akan membantu industri kita sendiri," ujar kata Rizal Ramli seusai peluncuran Kapal Perang PKR ke-1 dan SSV ke-1 serta Keel Laying SSV ke-2 di Divisi Niaga PT PAL, Surabaya, Senin (18/1/2016).
Di tempat yang sama, Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu membenarkan apa yang dikatakan Rizal. TNI saat ini berusaha semaksimal mungkin membeli alutsista dari industri dalam negeri seperti PAL dan galangan kapal lainnya.
"Kita membuat sendiri baik di PAL dan galangan-galangan lain," ujar Ryamizard.
Ryamizard menambahkan bahwa angkatan darat sudah membuktikan sendiri ketangguhan alutsista buatan dalam negeri seperti panser Anoa buatan PT Pindad (Persero), terbaru BUMN senjata yang bermarkas di Bandung ini berhasil memproduksi panser jenis Badak.
Untuk pemenuhan alutsista di TNI Angkatan Udara, Kemenhan sedang mengembangkan jet tempur secara mandiri. Kemenhan menujuk PT Dirgantara Indonesia (PTDI) berkolaborasi dengan Korea Aerospace Industries (KAI) untuk mengembangkan dan memproduksi jet tempur generasi 4.5 bernama KFX/IFX.
"Kita kerjasama dengan Korea, transfer tekonologi. 5-6 tahun ke depan diharapkan kita sudah bisa buat pesawat tempur," tutup Ryamizard.

Sumber : http://finance.detik.com/read/2016/01/18/134512/3120906/1036/kapal-perusak-buatan-pal-bisa-hancurkan-kapal-selam-dan-jet-tempur?f991104topnews

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)