![]() |
Kapal Selam USS Tucson (SSN-770) |
Kapal selam milik Amerika Serikat USS Tucson (SSN-770) yang dikawal Kapal Perang RSS Stalwart mendekati perbatasan Indonesia di Selat Malaka, Rabu 3 Februari 2016. Kapal selam yang membawa rudal hulu nuklir itu, langsung dikawal oleh Heli Bolcow milik TNI AL agar tak masuk perairan Indonesia.
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengapresiasi TNI AL yang sudah bisa mendeteksi keberadaan kapal selam milik Negara Adidaya tersebut.
Hanya saja, kapal selam itu tak seluruhnya berada di laut terotorial Indonesia. Namun berada di perbatasan antara Indonesia dan Singapura. Maka penanganannya tidak seluruhnya dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.
"Itukan daerah perbatasan dengan Singapura. Kami tidak bisa sendirian menanganinya. Makanya kami berkoordinasilah dengan pemerintah Singapura," ujar Menhan saat meresmikan Institut Kepemimpinan Pancasila, di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2016).
Alasan Indonesia tidak melayangkan nota protes kepada Amerika saat kapal selam yang mengangkut nuklir tersebut melintas, dikarenakan Amerika tidak memiliki tujuan untuk masuk perairan Indonesia.
Namun bila kapal selam tersebut terbukti sengaja memasuki perairan kedaulatan Indonesia, maka Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri akan melayangkan nota protes.
"Kita harus waspada itu perlu, tapi kalau curiga terlalu berlebihan itu tidak bagus. Dalam masuknya kapal selama Amerika ini kami tidak kecolongan. Masak kecolongan melulu," terangnya.
Untuk itu dia mengajak seluruh lapisan masyarakat perlunya memupuk perdamaian. Dan menghilangkan rasa curiga terlalu berlebihan.
"Benak kita itu harus penuh kedamaian penuh pertemanan. Kalau curiga terus nanti permusuhan terus. Kalau misalnya terbukti kita tanyakan kenapa dia (Amerika) masuk ke negara kita. Itu urusan Menlu," pungkasnya.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2016/02/06/337/1306311/ini-reaksi-menhan-soal-kapal-selam-as-melintas-di-perbatasan