 |
| Pesawat Serang A-10C Thunderbolt II |
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ash Carter hari ini (14/04) mengumumkan bahwa pasukan dan peralatan militer AS akan dikirim secara rotasi rutin ke Filipina, dan mengatakan bahwa kedua negara telah memulai patroli bersama di Laut Cina Selatan di tengah klaim teritorial yang semakin tegas oleh Tiongkok. Pasukan dirotasi juga meliputi 200 personil Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) yang akan beroperasi dari Pangkalan Udara Clark di Pulau Luzon dan akan dikerahkan sebelum akhir April.
200 personil AU AS akan dikerahkan dari berbagai pangkalan AS di Pasifik untuk mendukung lima pesawat serang A-10C Thunderbolt II dari 51st Fighter Wing di Osan Air Base, Korea Selatan; tiga helikopter HH-60G Pave Hawk dari 18th Wing di Pangkalan Udara Kadena, Jepang; dan pesawat operasi khusus MC-130H Combat Talon II.
Selain itu, sampai sejumlah 75 tentara AS, sebagian besar Marinir, akan bertugas di Filipina secara rotasi setelah penutupan latihan militer bersama AS-Filipina "Balikatan" pada pekan ini.
Pada bulan Maret, AS mengumumkan akan merotasi pasukannya ke lima pangkalan Filpina berikut: Antonio Bautista Air Base, Fort Magsaysay, Lumbia Air Base, Basa Air Base dan Mactan-Benito Ebuen Air Base. Sebuah pengumuman yang segera menyusul persetujuan oleh pengadilan Filipina mengenai Perjanjian Peningkatan Kerjasama Pertahanan (Enhanced Defense Cooperation Agreement), ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tahun 2014.
Sumber : http://airrecognition.com/
