Mengenal U-209, Kapal Selam Penjaga Bawah Laut Indonesia - Radar Militer

07 April 2016

Mengenal U-209, Kapal Selam Penjaga Bawah Laut Indonesia

 KRI Nanggala (402) TNI AL
 KRI Nanggala (402) TNI AL

U-209 adalah kapal selam diesel elektrik yang dikembangkan oleh Howaldtswerke-Deutsche Werft, Jerman, dan digunakan oleh banyak negara. Indonesia mengoperasikan dua kapal selam U-209/1300, KRI Cakra (401) dan KRI Nanggala (402) sejak 1981 sampai sekarang. Tahun 2011, Indonesia membeli tiga U-209/1400 dari Korea Selatan, dua dibangun di Korea dan satu dibangun oleh PT PAL, Surabaya. Kapal selam ini mampu beroperasi di perairan dangkal dan dirancang sebagai kapal selam tempur dan pengintai.
Empat negara dikabarkan memiliki lisensi untuk pembuatan U-209, yaitu Korea Selatan (Daewoo Shipbuilding), Brasil (Arsenal de Marinha), India (Mazagon Dock) dan Turki (Golcuk Naval Shipyard). Kualitas tinggi dan desain yang sangat baik membuat negara-negara tersebut melisensi Type 209, namun banyak pengamat menduga bahwa U-209 buatan Howaldtswerke Deutsche Werft, Jerman, tetaplah yang terbaik.
Kemampuan teknis dari kapal selam Type 209 terhitung luar biasa. Kapal selam ini mampu melaju di permukaan laut hingga 13 km/jam. Sedangkan pada di dalam laut mampu berenang hingga kecepatan 39 km/jam, dengan jangkauan tempur mencapai 12.070 km. Walaupun dirancang pertama kali, pada 1971, Kapal selam U-209 terus mengalami peningkatan teknologi sonar dan elektronika, sistem tempur, sistem persenjataan, baterei dan AIP (Air Independent Propulsion) agar kapal selam mampu menyelam lama, dan sistem keselamatan awak kapal sehingga U-209 mampu bertempur hingga sekarang.
U-209 dibekali senjata yang cukup mumpuni untuk menghadapi lawan di dalam dan permukaan laut, seperti rudal anti kapal Harpoon, torpedo 533 mm, dan ranjau laut. Indonesia melengkapi kapal selamnya dengan torpedo AEG SUT (Surface and Underwater Target). Indonesia sudah mampu memproduksi torpedo tersebut. Untuk pertahanan diri, U-209 menggunakan acoustic decoy, benda berbentuk tabung yang menghasilkan percikan air, sehingga menyerupai kipas kapal selam, untuk mengecoh lawan.
Indonesia menempatkan dua U-209/1300 di Armada Timur. TNI AL mengklasifikasikan kapal selam sebagai senjata strategis dan rahasia, dan pendidikan bagi awak Korps Hiu Kencana merupakan yang terlama di antara pendidikan kecabangan lainnya. Mereka dididik selama 9 bulan untuk dapat mengoperasikan kapal selam Type 209. Kedua kapal selam ini telah mengalami peningkatan sehingga masih dapat dioperasikan sampai sekarang.
Indonesia memesan U-209/1400 dari Korea Selatan dengan spesifikasi khusus sesuai permintaan TNI-AL, yaitu memiliki kesenyapan tinggi, mampu menghindari deteksi, dapat menyelam hingga 250 meter, memiliki teknologi canggih, serta dapat dipacu hingga 21 knot ketika menyelam.

Sumber : http://tempo.co/read/beritafoto/40669/mengenal-u-209-kapal-selam-penjaga-bawah-laut-indonesia

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb