Korut Kembali Aktifkan Pabrik Plutonium Pembuat Nuklir - Radar Militer

08 Juni 2016

Korut Kembali Aktifkan Pabrik Plutonium Pembuat Nuklir

Reaktor Yongbyon
Reaktor Yongbyon

Pemerintah Korea Utara (Korut) disebut kembali membuka pabrik plutonium untuk memajukan pembuatan senjata atom negaranya. Informasi itu disampaikan langsung oleh badan pengawas nuklir PBB.
Pada September 2015, Pemerintah Korut mengatakan, reaktor Yongbyon tengah dioperasikan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas senjata nuklirnya. Semenjak reaktor itu diaktifkan, Korut diduga kuat mulai melakukan uji coba nuklir.
Menurut Badan Energi Atom Internasional (IAEA), mereka telah melihat tanda-tanda aktivitas di reaktor Yongbyon, termasuk di reaktor utama.
"Kembalinya aktivitas reaktor nuklir lima megawatt, perluasan fasilitas, dan proses bahan baku menunjukkan adanya aktivitas di reaktor nuklir Yongbyon,” ujar Kepala IAEA Yukiya Amano, sebagaimana dilansir Guardian, Selasa (7/6/2016).
Yukiya menduga bahwa pergerakan di reaktor nuklir Yongbyon mungkin saja merupakan pemrosesan kembali bahan bakar bekas.
Plutonium yang diekstrak dari bahan reaktor nuklir bekas dapat digunakan untuk membangun satu jenis hulu ledak nuklir. Selain itu, uranium yang menggunakan sentrifugal juga dapat digunakan untuk mengembangkan jenis bom lainnya.
Tidak dapat diketahui secara pasti berapa jumlah senjata uranium atau platonium yang dimiliki Korut dan bagaimana kemampuan mereka untuk memproduksi senjata tersebut.
Pada 2013, Pemerintah Korut telah bersumpah akan memulai kembali pembangunan fasilitas nuklir termasuk reaktor utama di Yongbyon yang telah ditutup.

IAEA: Korut terindikasi aktifkan pembangkit plutonium

Korea Utara kemungkinan mengaktifkan kembali sebuah pembangkit listrik untuk mengolah plutonium yang digunakan dalam senjata nuklir, kata Badan Energi Nuklir Internasional International Atomic Energy Agency (IAEA) pada Senin berdasarkan citra satelit.
“Indikasi yang kami peroleh... (yaitu) aktivitas yang berhubungan dengan reaktor lima megawatt (MW), penambahan fasilitas pengayaan dan aktivitas yang berhubungan dengan pengolahan (plutonium),” kata kepala IAEA Yukiya Amano seperti dikutip AFP.
“Karena kami tidak memiliki penyidik di lapangan kami hanya mengamati melalui citra satelit. Kami tidak bisa memastikannya. Namun, kami memiliki indikasi bahwa ada aktivitas tertentu melalui citra satelit,” kata Amano di sebuah konferensi pers reguler di Wina.
Dia mengatakan bahwa indikasi tersebut ditemukan di kompleks utama Yongbyon, termasuk “pergerakan kendaraan, uap, keluarnya air hangat dan pengangkutan material.”
Tipe plutonium untuk bom nuklir biasanya perlu diekstrak dari sisa bahan bakar reaktor.
Sumber : http://news.okezone.com/read/2016/06/07/18/1408172/korut-kembali-aktifkan-pabrik-plutonium-pembuat-nuklir

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb