Mitsubishi F-2 AU Jepang Pensiun, Boeing dan Lockheed Martin Kejar JASDF - Radar Militer

21 Juli 2016

Mitsubishi F-2 AU Jepang Pensiun, Boeing dan Lockheed Martin Kejar JASDF

Mitsubishi F-2 AU Jepang
Mitsubishi F-2 AU Jepang 

Boeing dan Lockheed Martin telah mengkonfirmasi ketertarikan mereka dalam mengejar kebututuhan Japan Air Self-Defense Force (JASDF) yang ingin menggantikan pesawat tempur multirole F-2 Mitsubishinya.
Dalam laman IHS Jane’s, Selasa (19/7/2016), perusahaan-perusahaan AS itu mengatakan bahwa mereka akan bertujuan untuk menancapkan pengaruh dan jejak kaki mereka masing-masing secara signifikan di Jepang dalam menawarkan program yang memiliki kisaran nilai hampir 20 milyar dolar AS.
Menteri Pertahanan Jepang telah mengeluarkan permintaan informasi (RfI/Request for Information) dan telah mengatakan harapan mereka untuk membuat keputusan mengenai ‘pesawat tempur masa depan’ JASDF melalui fiskal tahun 2018, yang akan dimulai pada April 2018.
F-2 diproduksi tahun 2000an dalam program kolaborasi antara Mitsubishi Heavy Industries (MHI) dengan Lockheed Martin. F-2 akan memasuki masa pensiun pada tahun 2027.
Seorang juru bicara dari Boeing mengatakan bahwa perusahaannya sedang dalam proses meninjau persyaratan pengganti F-2. Juru bicara itu menambahkan bahwa Boeing secara konstan mencari cara menumbuhkan hubungan dan meningkatkan kehadiran Boeing di Jepang.
“Kami terbuka untuk diskusi dengan pelanggan untuk melihat bagaimana kami dapat membantu memenuhi kebutuhan keamanan Jepang,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, seorang juru bicara dari Lockheed Martin pun turut bersuara dengan mengatakan bahwa Jepang mencari informasi dari berbagai rekan industri potensial.
“Kami pasti tertarik dalam kesempatan potensial lainnya untuk meningkatkan kemitraan lama kami dengan Jepang. Kami bangga kemitraan sukses kami dengan Jepang pada program F-35 dan MHI pada program F-2. Kami lihat ke depan untuk belajar lagi tentang rencana Jepang sebagai kemajuan diskusi,” imbuhnya.
RfI yang dikeluarkan pada Juni lalu ke produsen pesawat tempur internasional sebagai bagian dari studi ke teknologi jet tempur. RfI ditutup lebih awal pada bulan ini, dengan perusahaan-perusahaan lainnya (termasuk Eurofighter dan Saab) yang diharapkan untuk mempresentasikan informasi mereka terkait kebutuhan JASDF (mengenai RfI pengganti F-2) pada akhir Agustus mendatang.
RfI dimaksudkan untuk mendukung pertimbangan pesawat tempur yang tersedia serta mengukur kesediaan perusahaan-perusahaan internasional untuk berpartisipasi dalam program kolaboratif sebagai keputusan Menteri Pertahanan Jepang, apakah memutuskan untuk mengembangkan penggantian F-2 dengan kemampuan sendiri atau memasukkan program pembangunan bersama (kolaborasi) dengan perusahaan asing berdasarkan pada desain pesawat tempur yang ada. (Fery Setiawan)
Sumber : http://angkasa.co.id/

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb