![]() |
Peluncuran Rudal Korea Utara |
Anggota tetap dan anggota tidak tetap DK PBB sepakat untuk menindak lanjut Korut terkait peluncuran rudal balistiknya tersebut.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korut menegaskan bahwa pernyataan PBB sebagai produk dari tindakan bandit Amerika Serikat (AS) dan AS mengabaikan bahwa itu 'melukai' Korut sendiri.
“Sekarang AS telah mengancam kehormatan dan hak eksistensi Korut, kami menantang peringatan seriusnya, Korut akan terus melakukan langkah dengan kekuatan militer penuh,” katanya, seperti dikutip AFP, Senin (29/8/2016).
“DPRK memiliki sarana substansial yang mampu mengurangi pasukan agresi di daratan AS dan drama operasi di Pasifik menjadi abu dalam sekejap,” lanjutnya.
Pemimpin Korut, Kim Jong-un mengatakan bahwa uji coba peluncuran rudal balistik dari kapal selam Korut merupakan kesuksesan terbesar, yang menempatkan daratan AS dan pasifik dalam jarak tembak.
Rudal itu ditembakkan dari kapal selam di pelabuhan Sinpo pada Rabu pekan lalu, dan terbang hingga 500 kilometer ke arah Jepang. Jarak ini lebih jauh dari yang pernah dicapai Korut sebelumnya.
Sementara Korut mengklaim bahwa peluncuran rudalnya sukses besar, Jepang meradang. Pasalnya, peluncuran rudal balistik kapal selam Korut tersebut memasuki zona identifikasi udara Jepang. Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe jelas mengutuk peluncuran tersebut.
Korut sendiri sudah berada di bawah sanksi PBB atas uji coba teknologi rudal balistik. Namun, seolah tak peduli, Korut terus melakukan serangkaian uji coba nuklir sejak Januari lalu.
Sumber : http://internasional.metrotvnews.com/asia/nN9GLw5k-dapat-sanksi-rudal-korut-balik-kecam-dk-pbb