Korsel dan AS Memperkuat Operasi Anti-kapal Selam di Perairan Korut - Radar Militer

30 Agustus 2016

Korsel dan AS Memperkuat Operasi Anti-kapal Selam di Perairan Korut

Operasi Anti-kapal Selam
Operasi Anti-kapal Selam 

Militer Korea Selatan dan Amerika Serikat akan menganalisis bersama dan saling berbagi data serta informasi lingkungan bawah laut di perairan Korea Utara. Diharapkan kemampuan operasi anti kapal selam dari kedua negara sekutu akan meningkat lagi. Kesepakatan kedua negara tersebut datang dari peningkatan tajam ancaman kapal selam dari Korea Utara, termasuk peluncuran rudal balistik dari kapal selam (SLBM) baru-baru ini.
Kapal selam di bawah laut, sangat sulit untuk dideteksi pergerakannya oleh musuh. Saat ini untuk mendeteksi kapal selam dari musuh tergantung pada sonar, artinya pengamatan dilakukan dengan pantulan suara disaat kapal selam berpindah. Namun gelombang bunyi yang dikirim oleh sonar berubah sejalan dengan perubahan lingkungan bawah laut. Maka dari itu, ketepatan data dari lingkungan bawah laut sangatlah penting untuk mendeteksi gelombang bunyi.
Komite Kerja Sama Korea Selatan dan AS untuk pertempuran melawan kapal selam telah menyepakati bahwa keduanya akan saling berbagi data dari lingkungan bawah laut. Komite tahunan itu dibentuk tahun lalu untuk memperkuat kemampuan pertempuran gabungan melawan kapal selam, sejalan dengan pengembangan SLBM Korea Utara yang sudah semakin nyata. Pertemuan yang kedua dari komite tersebut di bulan Juni lalu dihadiri oleh Komandan Stategi AL Korsel dan Komandan Armada ketujuh AS. Armada ketujuh AS yang menguasai wilayah Pasifik Barat dan Asia Timur, tetap menempatkan 8 hingga 12 unit kapal selam nuklir yang tengah mengumpulkan data dari lingkungan bawah laut di perairan Korea Utara.
AL Korea Selatan dan AS berkali-kali melakukan latihan untuk menanggulangi ancaman kapal selam Korea Utara setiap tahun. Dilaporkan latihan tersebut akan lebih terfokus pada mendeteksi, melacak dan menembak kapal selam Korea Utara yang mengangkut rudal balistik. Sementara itu, pihak militer Korea Selatan telah merampungkan proyek pembangunan sistem pendeteksi kapal selam Korea Utara di sekitar garis perbatasan utara (NLL). Proyek itu telah dikerjakan menyusul tenggelamnya kapal laut Korea Selatan Cheonan oleh Korea Utara.
Sumber : http://world.kbs.co.kr/indonesian/news/news_newsthema_detail.htm?No=10059424

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)