Tank Tempur Utama atau Main Battle Tank (MBT) adalah tank yang mengisi peran penembakan berat langsung (heavy direct fire) pada angkatan bersenjata modern. MBT dibuat untuk menggantikan peran tank ringan, medium, berat dan superberat. Pengembangannya terus belanjut sejak Perang Dingin dengan adanya pengembangan lapis baja komposit ringan. MBT sering dioperasikan untuk mendukung tank ringan di beberapa angkatan darat.
Saat ini, MBT menjadi komponen kunci angkatan darat modern. MBT jarang beroperasi sendirian, MBT beroperasi dengan dukungan kendaraan tempur infanteri dan MBT juga kadang didukung oleh pesawat intai maupun pesawat serang-darat.
1. Leopard 2A7, Jerman
 |
| Leopard 2A7, Jerman |
Tank tempur utama (Main Battle Tank) Leopard 2A7 merupakan pengembangan dari 2A6. Tank ini dipersenjatai dengan meriam 120 mm L55 smoothbore dengan peluru standar NATO. Tank 2A7 dapat diintegrasikan dengan senapan mesin 7,62 mm dan peluncur granat atau senapan mesin berat 12,7 mm. MBT A27 dilapisi dengan pelindung baja pasif generasi baru untuk melindungi kru dari rudal anti tank, ranjau, dan roket. Sistem elktronik 2A7 sudah ditingkatkan, sehingga penmebakan lebih presisi dan jangkauan tembak lebih jauh.
2. K2 Black Panther, Korea Selatan
 |
| K2 Black Panther, Korea Selatan |
Tank K2 Black Panther menggunakan baja komposit yang dirahasiakan dan modul baja reaktif. K2 dilengkapi dengan pelindung aktif dan sistem perang elektronik. Tank buatan Hyundai Rotem ini menggunakan meriam utama 120 mm L55 smoothbore, sama dengan meriam tank Leopard 2A7. Tank ini memiliki sistem tembak yang maju, bisa melihat, mencari, dan menembak, target kendaraan, helikopter terbang rendah, tanpa campur tangan manusia. K2 Black Panther juga dilengkapi dengan senapan mesin berat 12,7 mm dan senapan mesin 7,62 mm.
3. M1A2 SEP Abrams, Amerika Serikat
 |
| M1A2 SEP Abrams, Amerika Serikat |
Tank M1A2 SEP (System Enhancement Package) Abrams merupakan modernisasi dari M1A2. Tank Angkatan Darat Amerika Serikat ini menggunakan teknologi yang sangat maju. Tank M1A2 SEP dilindungi dengan lapisan uranium sehingga tahan rudal anti tank, dan bagian dalam dilapisi dengan Kevlar, untuk melindungi kru dari pecahan senjata anti tank. Meriam utama menggunakan 120 mm L/44 M256A1 smoothbore (42 putaran). M1A2 juga dilengkapi dengan senapan mesin berat Browning M2 kaliber 12,7 mm dan senapan mesin M240 kaliber 7,62 mm.
4. Challenger 2, Inggris
 |
| Challenger 2, Inggris |
Tank tempur utama (MBT) Challenger 2 dibangun untuk menggantikan MBT Chieftain. Turet Challenger 2 dilindungi dengan baja Chobham generasi kedua. Turet juga dilengkapi dengan sistem perlindungan senjata nuklir, biologi dan kimia. Meriam utama menggunakan L30E4 kaliber 120 mm dengan peluru standar NATO. Dua senapan mesin 7,62 mm dapat diletakan di atas tank, selain itu terdapat lima peluncur granat asap L8 buatan Thales AFVSystem. Challenger 2 dilengkapi dengan sistem kontrol penembakan yang maju, sehingga dapat menembak target bergerak.
5. T-14 Armata, Rusia
 |
| T-14 Armata, Rusia |
Tank T-14 Armata merupakan tank terbaru Rusia, yang pertama kali muncul pada parade Victory Day, Mei 2015. Armata menggunakan meriam 125 mm generasi terbaru, 2A82-1M, dengan sistem pengisian peluru ulang secara otomatis. T-14 Armata menggunakan baja yang baru dikembangkan Rusia, materian keramik dan komposit terbaru sehingga dapat menahan serangan rudal anti tank dan ranjau. Tank T-14 dilengkapi dengan sistem pertahanan aktif, APS Afghanit, yang akan menembakan ribuan proyektil ke udara untuk menciptakan tabir perlindungan, dan menghancurkan peluru lawan. Armata juga dilengkapi dengan perlidungan senjata nuklir, biologi, dan kimia.
6. Merkava Mk.4, Israel
 |
| Merkava Mk.4, Israel |
Tank Merkava Mk.4 merupakan pengembangan dari Merkava Mk.3. Tank Israel ini menggunakan modul baja terbaru untuk perlindungan, sehingga merupakan salah satu tank dengan sistem perlindungan terbaik di dunia. MBT Merkava Mk.4 menggunakan meriam utama 120mm smooth-bore buatan Israel Military Industries, dengan sistem kontrol penembakan terbaru yang sangat maju sehingga dapat menembak helikopter dengan peluru konvensional. Senjata kedua adalah senapan mesin 7,62 mm dan mortar 60 mm. Merkava Mk.4 memiliki majemen tempur, sehingga kru dapat merencanakan misi, navigasi dan mengetahui keadaan di luar.
Sumber : https://www.tempo.co/
