Helikopter Mi-8 Rusia |
Satu unit helikopter Mi-8 ditembak jatuh di wilayah Idlib setelah mendistribusikan bantuan kemanusiaan ke kota Aleppo, kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah keterangan pers, seperti yang dikutip RT.
Pihak kementerian mengatakan bahwa helikopter tersebut “ditembak jatuh di Idlib setelah menyalurkan bantuan kemanusaiaan di Aleppo.” Menurut kementerian, helikopter tersebut ditembak ketika sedang menuju ke Pangkalan Udara Hmeimim.
Sebelumnya, seluruh kru helikopter yang terdiri dari tiga orang awak dan dua prajurit dikabarkan selamat. Namun Kremlin, melalui Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, mengonfirmasi bahwa kelima personel tersebut dinyatakan tewas.
“Mereka tewas sebagai pahlawan karena telah berupaya meminimalisasi korban jiwa dengan menjauhkan helikopter dari permukiman warga,” ujar Peskov.
Peskov juga mengatakan bahwa “Kremlin menyatakan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.”
Sebelumnya, insiden jatuhnya helikopter Rusia di Suriah telah terjadi tiga kali.
Insiden pertama terjadi pada Oktober 2015. Satu unit helikopter Mi-8 tengah melakukan operasi penyelamatan terhadap dua pilot Su-24M yang ditembak jatuh oleh AU Turki di Suriah. Helikopter tersebut ditembak oleh kelompok teroris ISIS dan mengakibatkan kerusakan fatal sehingga memaksa pilot untuk melakukan pendaratan darurat.
Insiden kedua terjadi pada April lalu. Satu unit helikopter tempur Mi-28N jatuh di sekitar kota Homs. Kementerian Pertahanan Rusia saat itu menegaskan bahwa helikopter tersebut jatuh karena faktor teknis, bukan akibat tembakan. Jatuhnya Mi-28N ini menewaskan dua pilot Rusia.
Insiden ketiga terjadi pada Juli lalu. Satu unit helikopter tempur Mi-25 ditembak jatuh oleh ISIS di sekitar kota Tadmur. Saat itu, helikopter tersebut sedang bertugas membantu tentara pemerintah Suriah melawan kelompok teroris ISIS. Insiden ini turut menewaskan kedua pilot Rusia yang mengoperasikan helikopter tersebut.
Sumber : https://www.rt.com/news/354128-russian-helicopter-syria-down/