Frigate adalah suatu nama yang digunakan bagi berbagai jenis kapal perang pada beberapa masa yang berbeda. Istilah ini merujuk pada beberapa peran dan ukuran kapal yang berbeda.
Saat ini, frigate adalah salah satu jenis kapal kombatan yang digunakan untuk patroli samudera, serta pengawalan armada dagang dan tangker di daerah rawan.
Kapal frigate modern biasanya dilengkapi dengan meriam serba guna, torpedo, rudal dari permukaan ke permukaan, dan rudal dari permukaan ke udara. Secara spesifik frigate dibagi dalam beberapa fungsi, ada spesialis antikapal selam, antikapal permukaan, patroli,dan pertahanan udara. Sistem senjata dan elektronika yang ada di setiap frigate disesuaikan dengan tugas spesifik tersebut. Berikut ini beberapa jenis frigate modern dari berbagai negara :
 |
Frigate Rusia kelas Admiral Gorshkov |
1. Frigate Rusia kelas Admiral Gorshkov menggunakan radar AESA multi fungsi Poliment 5P-20K untuk mencari dan melacak target di udara dan permukaan, ditambah radar pencari volume Furke-4, radar Monolit 34K1 untuk mengontrol penembakan. Gorshkov menggunakan sonar bow mounted Zarya M dan sonar towed array Vinyekta untuk mendeteksi kapal selam. Frigate ini dipersenjatai meriam A-192M 130 mm, VLS Universal 16 sel untuk meluncurkan rudal anti kapal P-800 Oniks (jangkauan 300-500 km), rudal jelajah Kalibr-Nk ( 2500 km), rudal anti kapal selam 91RTE2, VLS Redut 32 sel untuk rudal pertahanan udara 9M96E ( 40-120 km), Dua Palash CIWS, Dua senapan mesin 14,5 mm dan torpedo Paket-NK.
 |
Frigate Jerman kelas Saschen |
2. Frigate Jerman kelas Saschen menggunakan radar AESA multi fungsi 4 sisi APAR (Advanced Phased Array Radar) yang bekerja pada X-band untuk mendeteksi target, radar jarak jauh SMART-L untuk medeteksi hingga 1.500 targetdi udara, sonar bow-mounted Atlas untuk medeteksi kapal selam. Frigate Jerman ini dilengkapi dengan 32 sel VLS Mk41 dengan kombinasil rudal: 24 rudal SM-2 Blk IIIA jangkauan 150 km (1 sel 1 rudal) dan 32 rudal permukaan ke udara ESSM jangkauan 50 km (1 sel 4 rudal), Dua buah RAM (Rolling Airframe Missile), masing-masing 21 rudal dengan jangkauan 10 km, 2 X 4 tabung peluncur rudal anti kapal Harpoon, satu meriam Oto Melara 76 mm, 2 X 3 tabung peluncur torpedo MU90, dan dua senapan mesin 27 mm.
 |
Frigate Belanda De Zeven Provincien (DZP) |
3. Frigate Belanda De Zeven Provincien (DZP) menggunakan sensor radar AESA 4 sisi multi fungsi APAR (Advanced Phased Array Radar) yang bekerja pada X-band untuk mendeteksi target, Radar jarak jauh utuk medekteksi hingga 1.500 target udara, Thales SMART-L, yang beroperasi pada L-band, sonar hull-mounted Atlas Elektronik DSQS-24C untuk mendeteksi kapal selam. Frigate DZP dipersenjatai VLS 40 sel Mk41 dengan 32 rudal pertahanan udara SM-2 IIIA (1 rudal satu sel) dan 32 rudal Evolved Sea Sparrow Missiles (4 rudal per sel), meriam Oto Melara 127 mm, dua meriam 30 mm untuk CIWS, 2 X 4 tabung peluncur rudal anti kapal Harpoon, 2 X 2 tabung peluncur untuk torpedo MK46.
 |
Frigate Denmark kelas Iver Huitfeldt |
4. Frigate Denmark kelas Iver Huitfeldt menggunakan radar AESA 4 sisi multi fungsi APAR (Advanced Phased Array Radar) yang beroperasi pada X-band, radar jarak jauh Thales SMART-L untuk mendeteksi ancaman pesawat dan rudal balistik di udara, yang beroperasi pada L-band, radar Saab CEROS 200 untuk kendali penembakan, sonar hull-mounted Atlas ASO 94 untuk mendeteksi kapal selam. Ive Huitfeldt dipersenjatai dengan VLS 32 sel Mk 41 untuk
rudal permukaan ke udara SM-2 IIIA (jangkauan 100 km), 24 sel VLS Mk 56 untuk rudal RIM-162 ESSM (jangkauan 50 km), 2 X 4 peluncur rudal anti kapal Harpoon, satu meriam Oerlikon Millennium 35 mm CIWS, 2 meriam OTO Melara 76 mm (akan diganti meriam 127 mm dan 35 mm guns), 2 peluncur torpedo MU90.
 |
Frigate Spanyol Alvaro de Bazan |
5. Frigate Spanyol Alvaro de Bazan menggunakan radar 4 sisi SPY-1D PESA dengan sistem tempur AEGIS, dua radar Raytheon SPG-62 untuk kontrol penembakan rudal, radar pencari SPS-67, dan sonar aktif dan pasif bow-mounted Raytheon DE1160 LF untuk mendeteksi kapal selam. Alvaro de Bazan dipersenjatai dengan satu meriam utama Mk45 127 mm, VLS 48 sel Mk 41 untuk 32 rudal SM-2MR Block IIIA (jangkauan 100 km) dan 64 rudal permukaan ke udara Evolved Sea Sparrow Missiles/ESSM (jangkauan 50 km, 4 rudal per sel), 2 X 4 tabung peluncur rudal anti kapal RGM-84 Harpoon, empat tabung peluncur untuk menembakkan torpedo Mk46.
 |
Frigate Pracis kelas Aquitaine FREMM |
6. Frigate Pracis kelas Aquitaine (dikenal dengan FREMM atau European multi-purpose frigate) menggunakan radar pasif multi fungsi Thales Herakles yang beroperasi pada S-band, mampu mendeteksi target di udara dan permukaan, sekaligus mengontrol penembakan rudal permukaan ke udara Aster. Frigate ini juga dilengkapi dengan sistem kontrol penembakan Vigy MM electro-optical untuk meriam 76 mm. FREMM dipersenjatai dengan meriam Oto Melara SRGM 76 mm, VLS 16 sel A43 untuk rudal ASTER-15 (jangkauan 35 km), 16 sel VLS A70 untuk rudal jelajah Naval Scalp (jangkauan 1.000 km), 8 rudal anti kapal Exocet Blok3 (jangkauan 200 km), 2 tabung peluncur kembar untuk torpedo MU90. Tiga Nexter NARWHAL 20B 20 mm sebagai CWIS.
Sumber : https://www.tempo.co/