![]() |
Panglima TNI |
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi pembicara dalam kuliah umum dengan tema 'Memahami Ancaman, Menyadari Jati Diri sebagai Modal Membangun Menuju Indonesia Emas'. Kuliah umum yang dihelat di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo itu diikuti oleh ribuan mahasiswa dari seluruh universitas di Indonesia.
Menariknya, saat orang nomor satu di jajaran TNI ini memberikan kuliah umum di hadapan para mahasiswa, suara jet tempur selalu hilir mudik di atas kampus UNS.
"Seperti di medan peperangan saja. Suara jet tempur selalu terdengar," ucap Panglima TNI Gatot Nurmantyo disambut tepuk tangan para mahasiswa, Kamis (11/8/2016).
Menurut Panglima, saat ini minimal 70 persen konflik dunia dilatarbelakangi energi bumi. Konflik-konflik yang sekarang berlatar perang energi. Namun, untuk kesekian puluh tahun yang akan datang akan menjadi perang ekonomi.
"Permasalahannya di 2043 apakah anak cucu kita bisa hidup dengan layak?" tanya Gatot.
Menariknya, saat orang nomor satu di jajaran TNI ini memberikan kuliah umum di hadapan para mahasiswa, suara jet tempur selalu hilir mudik di atas kampus UNS.
"Seperti di medan peperangan saja. Suara jet tempur selalu terdengar," ucap Panglima TNI Gatot Nurmantyo disambut tepuk tangan para mahasiswa, Kamis (11/8/2016).
Menurut Panglima, saat ini minimal 70 persen konflik dunia dilatarbelakangi energi bumi. Konflik-konflik yang sekarang berlatar perang energi. Namun, untuk kesekian puluh tahun yang akan datang akan menjadi perang ekonomi.
"Permasalahannya di 2043 apakah anak cucu kita bisa hidup dengan layak?" tanya Gatot.
Lalu Gatot mengajak mahasiswa yang hadir di auditorium UNS untuk membayangkan sebagai presiden negara nonekuator dan negara yang ketersediaan pangannya menipis.
Banyak respons jawaban diberikan para mahasiswa saat orang nomer satu di jajaran TNI ini mengajak para mahasiswa untuk membayangkan sebagai presiden negara nonekuator. Mulai dari mereka akan memoderisasi alat perang, hingga membangun energi terbarukan seperti pakai tenaga angin atau tenaga surya.
"Jika saya menjadi presiden di negara nonekuator saya akan membangun sistem persenjataan negara ini menjadi menjadi moderen," ujar salah satu mahasiswa disambut teriakan dan tepuk tangan rekan-rekannya.
Mendengar jawaban dari para mahasiswa, Panglima dengan santai mengatakan, "Apa yang diucapkan para mahasiwa ini sudah saya rekam dan akan saya berikan kepada Pak Tito. Karena semuannya ternyata berpikir radikal," tutur Panglima yang disambut tawa para mahasiswa.
"Tadi siapa yang mau beli senjata modern. Jadi kamu mau nyerang Indonesia? Jangan coba-coba, maka kamu akan berhadapan sama saya kamu nanti," jawab Gatot disambut gelak tawa dan tepuk tangan mahasiswa. (ira)
Sumber : http://news.okezone.com/read/2016/08/11/65/1461174/panglima-tni-ingatkan-perang-masa-depan-tak-gunakan-senjata
Banyak respons jawaban diberikan para mahasiswa saat orang nomer satu di jajaran TNI ini mengajak para mahasiswa untuk membayangkan sebagai presiden negara nonekuator. Mulai dari mereka akan memoderisasi alat perang, hingga membangun energi terbarukan seperti pakai tenaga angin atau tenaga surya.
"Jika saya menjadi presiden di negara nonekuator saya akan membangun sistem persenjataan negara ini menjadi menjadi moderen," ujar salah satu mahasiswa disambut teriakan dan tepuk tangan rekan-rekannya.
Mendengar jawaban dari para mahasiswa, Panglima dengan santai mengatakan, "Apa yang diucapkan para mahasiwa ini sudah saya rekam dan akan saya berikan kepada Pak Tito. Karena semuannya ternyata berpikir radikal," tutur Panglima yang disambut tawa para mahasiswa.
"Tadi siapa yang mau beli senjata modern. Jadi kamu mau nyerang Indonesia? Jangan coba-coba, maka kamu akan berhadapan sama saya kamu nanti," jawab Gatot disambut gelak tawa dan tepuk tangan mahasiswa. (ira)
Sumber : http://news.okezone.com/read/2016/08/11/65/1461174/panglima-tni-ingatkan-perang-masa-depan-tak-gunakan-senjata