![]() |
Bascot V Comm 300 SC 2016 |
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memberikan apresiasi terhadap penyelengaraan Kejuraan Nasional (Kejurnas) menembak Bascot V Comm 300 SC 2016 yang digelar di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Kejuaraan yang didukung Pindad dan Sig Sauer ini dinilai Gatot sebagai momentum bagus buat petembak-petembak senior dan petembak muda.
“Kejuaraan ini suatu momentum bagus karena ajang ini sekaligus untuk penyaluran hobi senior. Ajang ini juga bagus untuk pengembangan petembak-petembak muda baik dari kalangan sipil, Polri, dan TNI,” ujar Gatot ketika menghadiri Bascot V di Lapangan Tembak Hoegeng Imam Santoso, Mako Brimob, Kelapa Dua, kemarin.
Ia berharap dari kejuaraan ini bisa menjaring petembak-petembak baru untuk menjadi aset Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin). “Khusus buat Polri dan TNI, kejuaraan ini menjadi kesempatan untuk melihat sejauh mana kemampuan yang dimiliki. Kalau petembak-petembak Brimob sudah bagus, kita (TNI) bisa bertanya metode latihannya bagaimana,” lanjutnya.
Menurutnya, penyelenggaraan ini ke depannya bisa lebih ditingkatkan lagi kualitasnya.
Pernyataan senada juga dikemukakan Sekjen Klu Menembak Community 300, Adya Abiseka. Ia mengatakan, awalnya kejuaraan ini digelar pada 2012 dengan tujuan memasyarakatkan olahraga menembak kepada masyarakat umum. Selain untuk mencari bibit atlet petembak potensial. Seiring perjalanannya, jumlah pesertanya semakin bertambah.
“Kami sangat bangga karena tiap tahunnya jumlah pesertanya bertambah. Untuk tahun ini saja tercatat sekitar 2000 petembak yang ikut ambil bagian. Bascot juga telah melahirkan petembak kelas dunia, sebut saja Sonny Prabowo ,” tandasnya.
Sementara itu Humas Comm 300 Egy Adhitya Hilman mengatakan kejuaraan yang sudah digelar sejak 13-16 dan 20, 22-23 Oktober 2016 ini mempertandingkan nomor IPSC dengan 22 stage dan 450 rounds dan pada minggu kedua dipertandingkan kelas khusus anggota Brimob, pistol presisi, pistol presisi buatan Pindad (G2 Combat dan Elite), Big Boar, juga untuk pertandingan 100m tiga posisi dengan menggunakan senjata Pindad, SS2 V2.
“Antusiasme peserta di kejuaraan tahun ini begitu luar biasa dibanding tahun lalu. Ini juga sekaligus ajang mencari petembak-petembak muda. Kita ingin kejuaraan ini juga menjadi wadah pembinaan yang baik,” ujar Egy. (bam)
Sumber : http://indopos.co.id/berharap-baskot-lahirkan-petembak-kelas-dunia/
“Kejuaraan ini suatu momentum bagus karena ajang ini sekaligus untuk penyaluran hobi senior. Ajang ini juga bagus untuk pengembangan petembak-petembak muda baik dari kalangan sipil, Polri, dan TNI,” ujar Gatot ketika menghadiri Bascot V di Lapangan Tembak Hoegeng Imam Santoso, Mako Brimob, Kelapa Dua, kemarin.
Ia berharap dari kejuaraan ini bisa menjaring petembak-petembak baru untuk menjadi aset Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin). “Khusus buat Polri dan TNI, kejuaraan ini menjadi kesempatan untuk melihat sejauh mana kemampuan yang dimiliki. Kalau petembak-petembak Brimob sudah bagus, kita (TNI) bisa bertanya metode latihannya bagaimana,” lanjutnya.
Menurutnya, penyelenggaraan ini ke depannya bisa lebih ditingkatkan lagi kualitasnya.
Pernyataan senada juga dikemukakan Sekjen Klu Menembak Community 300, Adya Abiseka. Ia mengatakan, awalnya kejuaraan ini digelar pada 2012 dengan tujuan memasyarakatkan olahraga menembak kepada masyarakat umum. Selain untuk mencari bibit atlet petembak potensial. Seiring perjalanannya, jumlah pesertanya semakin bertambah.
“Kami sangat bangga karena tiap tahunnya jumlah pesertanya bertambah. Untuk tahun ini saja tercatat sekitar 2000 petembak yang ikut ambil bagian. Bascot juga telah melahirkan petembak kelas dunia, sebut saja Sonny Prabowo ,” tandasnya.
Sementara itu Humas Comm 300 Egy Adhitya Hilman mengatakan kejuaraan yang sudah digelar sejak 13-16 dan 20, 22-23 Oktober 2016 ini mempertandingkan nomor IPSC dengan 22 stage dan 450 rounds dan pada minggu kedua dipertandingkan kelas khusus anggota Brimob, pistol presisi, pistol presisi buatan Pindad (G2 Combat dan Elite), Big Boar, juga untuk pertandingan 100m tiga posisi dengan menggunakan senjata Pindad, SS2 V2.
“Antusiasme peserta di kejuaraan tahun ini begitu luar biasa dibanding tahun lalu. Ini juga sekaligus ajang mencari petembak-petembak muda. Kita ingin kejuaraan ini juga menjadi wadah pembinaan yang baik,” ujar Egy. (bam)
Sumber : http://indopos.co.id/berharap-baskot-lahirkan-petembak-kelas-dunia/