Nelayan Filipina |
China tidak lagi melarang nelayan Filipina untuk mencari ikan di Scarborough Shoal, gugusan karang yang disengketakan kedua negara di Laut China Selatan. Melunaknya sikap Negeri Tirai Bambu terhadap nelayan Filipina itu terjadi setelah kunjungan Presiden Rodrigo Duterte ke Beijing dua pekan lalu.
Penasihat Keamanan Presiden Filipina, Hermogenes Esperon mengatakan, kapal militer China masih berada di wilayah sengketa tersebut. Namun, mereka tidak menghalangi kapal-kapal Filipina di Scarborough Shoal.
“Dari 17 sampai 27 Oktober hanya ada dua kapal China. Tidak ada perjanjian atau aturan tertulis, tapi nelayan Filipina yang pergi ke sana baru-baru ini membenarkan bahwa mereka tidak diusir,” kata Hermogenes sebagaimana dilansir Reuters, Senin (31/10/2016). Dia menambahkan, biasanya ada lima kapal angkatan laut China dan empat kapal penjaga pantai di sana.
Meski tampaknya China tidak akan menyerahkan atau meninggalkan Scarborough Shoal, sikap mereka untuk membiarkan nelayan Filipina di wilayah itu dapat dilihat sebagai sebuah kemajuan. Melunaknya Beijing terhadap masalah ini penting tidak hanya bagi nelayan, namun juga bagi balance of power di Laut China Selatan.
Hubungan China Dan Filipina yang semula tegang berubah drastis sejak Duterte menjabat sebagai Presiden Juni lalu. Tidak seperti pera pendahulunya, mantan Wali Kota Davao itu lebih memilih mendekat ke China dan menjauhi Amerika Serikat (AS).
Sumber : http://news.okezone.com/read/2016/10/31/18/1528403/china-izinkan-nelayan-filipina-cari-ikan-di-perairan-sengketa