Kapal Ikan Taiwan |
Peringatan bagi kapal asing yang masuk perairan Indonesia tanpa izin. Apalagi yang bermaksud menangkap ikan hingga radius 200 mil laut atau berkisar 371 kilometer (1 mil laut = 1,853 kilometer) dari garis pantai.
Seperti yang dialami kapal ikan asing asal Taiwan. Kapal nelayan teridentifikasi bernama FB Jih Lin Tsai 16. Kapal asing tersebut ditangkap jajaran TNI AL, Komando Armada RI Kawasan Timur (Armatim).
Kapal perang KRI Untung Suropati mengamankan kapal yang diduga mencuri ikan. KRI yang berpangkalan di Ujung, Surabaya itu memergoki FB Jih Lin Tsai 16 beroperasi di perairan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia di timur Pulau Miangas, Sulawesi Utara.
''KRI USP (Untung Suropati)-372 tergabung dalam tugas Operasi Benteng Ambalat 2016,'' ungkap Kepala Dinas Penerangan Armatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman, Senin (17/10).
KRI dikomandani Letkol Laut (P) Taufik Ramadhan mengamankan FB Jih Lin Tsai 16 tepatnya di koordinat 5°40`939``lintang utara, 127° 44` 648``bujur timur.
Ketika diperiksa di perairan yang masuk ZEE, FB Jih Lin Tsai 16 kedapatan membawa lebih dari 100 kilogram ikan tuna dan beberapa jenis ikan lainnya. Celakanya, kapal dari Asia Timur itu tidak dilengkapi beberapa dokumen berlayar.
Antara lain, buku daftar awak kapal tidak lengkap, tanpa surat izin penangkapan ikan, dan daftar anak buah kapal (ABK atau kru) tidak sesuai. Satu lagi pelanggaran fatal adalah FB Jih Lin Tsai 16 tidak mengibarkan bendera.
''Berdasar pendataan, kapal ikan asing itu terdiri delapan ABK,'' terang Maman. Mereka terdiri dari enam orang asal Filipina dan dua lainnya dari Taiwan.
''Salah seorang dari dua ABK kewarganegaraan Taiwan itu adalah nahkodanya,'' lanjut perwira menengah dengan pangkat dua melati di pundak.
Maman menambahkan, FB Jih Lin Tsai 16 selanjutnya dikawal KRI anti kapal selam menuju Bitung. ''Penyelidikan lebih lanjut dilaksanakan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VIII Manado,'' imbuh Maman. (sep/JPG)
Sumber : http://www.jawapos.com/read/2016/10/17/58119/kri-anti-kapal-selam-tangkap-kapal-ikan-taiwan-begini-ceritanya/2
Seperti yang dialami kapal ikan asing asal Taiwan. Kapal nelayan teridentifikasi bernama FB Jih Lin Tsai 16. Kapal asing tersebut ditangkap jajaran TNI AL, Komando Armada RI Kawasan Timur (Armatim).
Kapal perang KRI Untung Suropati mengamankan kapal yang diduga mencuri ikan. KRI yang berpangkalan di Ujung, Surabaya itu memergoki FB Jih Lin Tsai 16 beroperasi di perairan zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia di timur Pulau Miangas, Sulawesi Utara.
''KRI USP (Untung Suropati)-372 tergabung dalam tugas Operasi Benteng Ambalat 2016,'' ungkap Kepala Dinas Penerangan Armatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman, Senin (17/10).
KRI dikomandani Letkol Laut (P) Taufik Ramadhan mengamankan FB Jih Lin Tsai 16 tepatnya di koordinat 5°40`939``lintang utara, 127° 44` 648``bujur timur.
Ketika diperiksa di perairan yang masuk ZEE, FB Jih Lin Tsai 16 kedapatan membawa lebih dari 100 kilogram ikan tuna dan beberapa jenis ikan lainnya. Celakanya, kapal dari Asia Timur itu tidak dilengkapi beberapa dokumen berlayar.
Antara lain, buku daftar awak kapal tidak lengkap, tanpa surat izin penangkapan ikan, dan daftar anak buah kapal (ABK atau kru) tidak sesuai. Satu lagi pelanggaran fatal adalah FB Jih Lin Tsai 16 tidak mengibarkan bendera.
''Berdasar pendataan, kapal ikan asing itu terdiri delapan ABK,'' terang Maman. Mereka terdiri dari enam orang asal Filipina dan dua lainnya dari Taiwan.
''Salah seorang dari dua ABK kewarganegaraan Taiwan itu adalah nahkodanya,'' lanjut perwira menengah dengan pangkat dua melati di pundak.
Maman menambahkan, FB Jih Lin Tsai 16 selanjutnya dikawal KRI anti kapal selam menuju Bitung. ''Penyelidikan lebih lanjut dilaksanakan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VIII Manado,'' imbuh Maman. (sep/JPG)
Sumber : http://www.jawapos.com/read/2016/10/17/58119/kri-anti-kapal-selam-tangkap-kapal-ikan-taiwan-begini-ceritanya/2